Motif Pembunuhan Berantai 2 Wanita di Bogor Terungkap, Ajakan Kencan di Medsos Berujung Maut
Kedua wanita tersebut diketahui menjadi korban pembunuhan berantai seorang pemudia berinisial MRI (21).
Kenalan lewat medsos
Dalam melancarkan aksinya pelaku diketahui menggunakan media sosial.
Ia sengaja mencari wanita muda secara acak dengan tujuan agar bisa diajak kencan sebelum dihabisi nyawanya.
"Jadi dari dua ini motifnya masih sama supaya bisa berkencan dan juga menikmati korbannya kemudian melakukan pembunuhan dengan sasarannya perempuan maka sasarannya adalah yang mudah dia kuasai," kata Susatyo.
Agar tertarik, pelaku pun mengiming-imingi korbannya dengan sejumlah uang lalu membuat janji pertemuan di sebuah penginapan.
"Modusnya sama, TSK ini berjanjian kenalan lewat medsos kemudian ketemu dibawa dengan iming-iming uang ke penginapan.
Lalu setelah berkencan korban dihabisi dengan dicekik kemudian barang-barangnya diambil," kata dia.
Kedua korban yang di terperangkap jebakan pelaku di bunuh di penginapan yang sama di kawasan puncak Bogor, Jawa Barat.
Namun, kedua korban di bunuh di kamar dan waktu berbeda.
Buang mayat pakai tas gunung
Setelah ditangkap pelaku langsung digiring ke lokasi ke dua tempat pembuangan mayat korban yakni di Cilebut dan Gunung Geulis, Kamis (11/3/2021).
Tampak pelaku mengenakan kaos biru tahanan kriminal sat tahti dengan papan tulisan yang dikalungkan berbunyi 'pelaku pembunuhan'.
Pelaku ini juga diintrogasi Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro didampingi Kapolres Bogor AKBP Harun karena tempat pembuangan mayat berada di dua wilayah hukum polres yang berbeda.
Di salah satu TKP pembuangan mayat di Jalan Trobosan, kawasan Gunung Geulis, Desa Pasir Angin, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, pelaku mengaku bahwa mayat korban berinisial EL (23) dilipat agar masuk ke tas gunung atau carrier yang dia siapkan sebelum dibuang.
"Kepalanya di atas," kata MRI saat ditanyai polisi soal cara dia melipat dan memasukan tubuh korban ke dalam tas gunung.