HUMAN INTEREST

Kadis Rasa Teman Curhat, Kisah Ardiwinata Mengabdi di Pemko Batam, Kini Jadi Kadisbudpar

Dalam bekerja, Kadisbudpar Batam Ardiwinata tidak hanya memposisikan diri sebagai atasan. Ia juga mampu jadi teman diskusi dan curhat bagi bawahannya

Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/istimewa
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Batam Ardiwinata. Kadis Rasa Teman Curhat, Kisah Ardiwinata Mengabdi di Pemko Batam, Kini Jadi Kadisbudpar 

"Kadang ngantuk juga kalau sampai jam 12 malam ikut acara, kemudian pagi harus ke kantor lagi. Tapi saya bersyukur, jarang sakit dan keluarga mendukung," kata Ardi.

Istri Ardi sendiri merupakan PNS di lingkungan Pemko Batam. Jadi sedikit banyak tahu tugas yang diemban suaminya.

"Saya beruntung mendapat istri yang memahami tugas suami. Demikian juga dengan anak-anak saya. Tapi saat tidak ada kegiatan pak Wali atau pak Wawako, waktuku full untuk anak.

Kecuali malam, ada teman-teman wartawan ngajak nongkrong," ujar Ardi.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dusbudpar) Kota Batam, Ardiwinata saat berkunjung ke Kampung Seni di Perumahan Bida Kharisma, Batam Center, Kota Batam, Provinsi Kepri.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dusbudpar) Kota Batam, Ardiwinata saat berkunjung ke Kampung Seni di Perumahan Bida Kharisma, Batam Center, Kota Batam, Provinsi Kepri. (TribunBatam.id/Istimewa)

Ardi merupakan anak pulau yang mengecap pendidikan formal dari SD hingga SMA di kampung halamannya Selat Panjang. Sebelum menjadi PNS, Ardi terlebih dulu mencicipi pendidikan di APDN Pekanbaru, sekitar tahun 1989. Kemudian lanjut di Institut Ilmu Pemerintahan di Jakarta.

Selepas menamatkan pendidikannya, Ardi bertugas di Kantor Lurah Saban, Indragiri Hilir. Kemudian ditempatkan di Kantor Camat Madah dan Kantor Bupati Indragiri Hilir, Tembilahan Provinsi Riau.

Setelah Batam berpisah dari Provinsi Riau, sekitar tahun 2000, Ardi kemudian pindah ke Batam. Pertama kali menjalani kegiatan di Batam, ia ditugaskan di BKD, sebelum masuk Dinas Pariwisata Batam.

Di Humas, Ardi menggantikan Salim, yang diangkat menjadi Kepala Badan Komunikasi dan Informatika Pemko Batam saat itu.

Ditanya keinginan ke depan, Ardi hanya mengungkapkan harapan, ingin terlibat dalam meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. Namun ia enggan berkomentar lebih jauh, persoalan yang perlu mendapat penanganan lebih serius.

Sekarang, pria yang memiliki 2 orang anak ini sudah menjabat sebagai Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Batam. Sama seperti tugas-tugas sebelumnya, Ardi bilang tugasnya saat ini juga punya tantangan.

Pekerjaan rumahnya yakni mengembalikan kembali kunjungan wisman ataupun wisnus yang datang ke Batam seperti sediakala di tengah pandemi Covid-19.

"Pandemi Covid-19 ini memang membuat kunjungan wisatawan kita menurun drastis," katanya.

Kendati demikian, ia tetap berupaya untuk membangkitkan kembali tempat-tempat wisata di Batam pada era new normal ini. Pastinya dengan adanya penerapan CHSE. Hal ini sebagai jaminan nantinya, apabila pintu gerbang wisata dibuka kembali, Batam siap menerima kunjungan wisman tanpa adanya rasa takut dan khawatir.

Selain itu, Ardi juga ketat menjalankan protokol kesehatan seperti tempat lainnnya. Misalnya hotel, restoran, dan beberapa tempat lainnya.

Bahkan terakhir, ia memanggil 20 pelaku Wedding Organizer se Kota Batam. Pemanggilan ini terkait ditemukannya penerapan protokol kesehatan yang mulai kendor pada saat berlangsungnya suatu acara.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved