HUMAN INTEREST

Kadis Rasa Teman Curhat, Kisah Ardiwinata Mengabdi di Pemko Batam, Kini Jadi Kadisbudpar

Dalam bekerja, Kadisbudpar Batam Ardiwinata tidak hanya memposisikan diri sebagai atasan. Ia juga mampu jadi teman diskusi dan curhat bagi bawahannya

Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/istimewa
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Batam Ardiwinata. Kadis Rasa Teman Curhat, Kisah Ardiwinata Mengabdi di Pemko Batam, Kini Jadi Kadisbudpar 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pria kelahiran Selat Panjang, Riau, 29 Juni 1969 ini, berjalan memasuki Gedung DPRD Batam. Sambil menenteng ponsel dan power bank-nya, ia memasuki Gedung Serbaguna DPRD Batam untuk mengikuti rapat dengan sejumlah tokoh pariwisata.

"Kita rapat terkait keluar masuknya wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara yang akan masuk ke Batam," ujar pria yang pernah menjabat sebagai Kabag Humas Pemko Batam, Ardiwinata, belum lama ini.

Ya, di kalangan wartawan di Batam sosok Ardiwinata memang cukup familiar dan diterima. Sewaktu menjabat sebagai Kabag Humas Pemko Batam setiap malam, sekitar pukul 23.00 WIB, Ardi selalu mengirim jadwal agenda Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan dan Wakil Wali Kota Batam, Muhammad Rudi.

Menariknya, setiap kegiatan kepala daerah yang digelar di luar Batam Centre, ia selalu mengupayakan wartawan untuk berangkat bersama menggunakan mobil Humas.

Sosok Ardi dekat dengan wartawan karena komunikasi antara Humas Pemko Batam sebagai 'jembatan' kepala daerah dengan media.

Baca juga: Disbudpar Batam Gelar Live Painting bersama Komunitas Seni di Batam

Baca juga: Batam Punya Pabrik Batu Bata Tertua, Kini Ditelusuri Disbudpar Batam

Ia mampu memposisikan diri sebagai fasilitator. Komunikasi dengan media ia bangun secara langsung dan bukan melalui personel Humas Pemko Batam yang lainnya.

Selain dengan wartawan, komunikasi dengan para stafnya di Humas Pemko Batam dulu, juga mampu dibangun dengan baik. Ardi tidak hanya menjadi atasan yang mampu mengarahkan pegawai untuk menjalankan tugas dengan baik.

Namun menjadi teman diskusi dan curhat bagi bawahannya. Pantauan Tribunbatam.id hubungan antara Ardi dan anggotanya berjalan seperti teman.

"Atasan yang baik, harus menjadi teman yang baik bagi bawahan. Sehingga, tahu apa yang diinginkan anak buah dan anak buah lebih bersemangat dan bertanggungjawab menjalankan tugas yang diberikan," kata Ardi.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata (posisi di tengah) sedang menyantap makan khas Melayu berupa lendot, yang akan menjadi menu baru Swiss-Belhotel Harbour Bay Batam pada Maret mendatang, di Swiss-Belhotel Harbour Bay Batam, Jalan Duyung, Sei Jodoh, Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam, Kepulauan Riau, Senin (8/2/2021)
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata (posisi di tengah) sedang menyantap makan khas Melayu berupa lendot, yang akan menjadi menu baru Swiss-Belhotel Harbour Bay Batam pada Maret mendatang, di Swiss-Belhotel Harbour Bay Batam, Jalan Duyung, Sei Jodoh, Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam, Kepulauan Riau, Senin (8/2/2021) (ISTIMEWA)

Ia mengakui, membangun komunikasi dengan bawahan, atasan, wartawan dan mitra Pemko Batam bukan hal baru baginya. Pasalnya, sebelum menjalani tugas di Humas, ia juga sempat beberapa tahun bertugas sebagai Kabag di Dinas Pariwisata Batam.

Tidak berbeda jauh dengan aktivitasnya saat ini, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Batam ini berhubungan dengan mitra Disbudpar, seperti pihak perhotelan, tempat hiburan dan lainnya. Membangun hubungan dengan mitra di luar pemerintahan Batam, bukan hal baru bagi Ardi.

"Intinya kita tidak hanya bicara kepentingan kita. Tapi bagaimana kita bisa bekerja sama dengan membuka diri untuk orientasi yang baik untuk Batam," sambung pria yang dikenal mudah bergaul ini.

Sebelum bertugas di Dispar dan Humas, Ardi juga lama menjalani tugasnya sebagai pegawai di Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Diakui, setiap posisi yang diembannya selalu dinikmati.

"Tapi di Humas, lebih banyak kita tahu. Semua bidang harus kita pelajari dan perlu untuk kita ketahui. Jadi kalau ditanya pak Wali atau Wawako, kita bisa kasih gambaran," imbuh Ardi.

Penyerahan empat jam dinding Simpang Jam kepada Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Ardiwinata, untuk mengisi koleksi Museum Batam Raja Ali Haji, Kamis (29/10/2020).
Penyerahan empat jam dinding Simpang Jam kepada Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Ardiwinata, untuk mengisi koleksi Museum Batam Raja Ali Haji, Kamis (29/10/2020). (TRIBUNBATAM.id/HENING SEKAR UTAMI)

Selain itu, saat ditanya terkait kesehariannya dalam menjalankan tugasnya, Ardi mengaku hanya ingin melakukan tugas yang diembankan secara maksimal.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved