Preman Insaf Anton Medan Meninggal, Tutup Usia di 64 Tahun, Berjuang Melawan Stroke dan Diabetes
Nama besar Anton Medan kini tinggal kenangan, mantan kriminal yang beralih profesi jadi penceramah itu tutup usia pada Senin (15/3/2021) karena stroke
TRIBUNBATAM.id - Preman Insaf Anton Medan Meninggal, Tutup Usia di 64 Tahun, Berjuang Melawan Stroke dan Diabetes.
Nama besar Anton Medan kini tinggal kenangan.
Mantan kriminal yang beralih profesi jadi penceramah itu tutup usia.
Ia menghembuskan napas terakhirnya pada Senin (15/3/2021).
Anton Medan yang bernama asli Tan Hok Liang itu mengidap stroke dan diabetes.
Baca juga: Anton Medan Pernah Tegur Ahok BTP Karena Sikapnya, Bahkan Panggil Nama Ahok Saat Sakit
Prihal meninggalnya Anton Medan, juga diakui Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa (PITI), Ipong Hembing Putra.
"Meninggal dunia karena stroke dan diabetes," ujarnya lewat pesan singkat.
Selain dikenal sebagai penceramah,
Anton pernah menjadi Ketua Umum PITI.
Sebelum insyaf dan menjadi mualaf,
Anton dikenal sebagai pribadi yang lekat dengan dunia kejahatan.
Pria kelahiran Tebing Tinggi, Sumatera Utara ini pernah menjadi perampok dan bandar judi.
Anton sendiri telah masuk Islam pada 1992
dan mendirikan rumah ibadah yang diberi nama Masjid Jami' Tan Hok Liang.
Masjid itu terletak di areal Pondok Pesantren At-Ta'ibin, Pondok Rajeg, Cibinong, Jawa Barat.
Baca juga: Siapa Anton Medan? Mantan Preman Langganan Penjara yang Insaf hingga Bangun Masjid
Baca juga: Tidak Lagi Jadi Preman Kelas Kakap, Anton Medan Jadi Pendakwah dan Bangun Pesantren Untuk Mualaf
Baca juga: Anton Medan Meninggal Dunia, Dulu Pernah Jadi Preman yang Paling Ditakuti
Preman Insaf
Nama Anton Medan mungkin cukup familiar di negeri ini.
Pria keturunan Tionghoa ini dulu dikenal sebagai mantan preman yang terkenal sering keluar masuk penjara.
Namun, dia telah insaf dan mantap memeluk Islam.
Senin (15/3/2021), Anton Medan tutup usia.
Kepergiannya membawa duka mendalam bagi orang-orang yang mengenalnya.
Pria yang memiliki nama asli Tan Hok Liang tersebut meninggal setelah berjuang melawan penyakit stroke dan diabetes yang dideritanya.
Anton Medan dulu dikenal sebagai seorang preman, bahkan sering kali keluar masuk penjara.
Pria kelahiran Tebing Tinggi, Sumatera Utara, 10 Oktober 1957 ini memulai catatan kriminalnya saat masih belia di Medan.
Anton Medan adalah mantan seorang perampok dan bandar judi.
Dikutip dari Kompas.com, sepanjang hidupnya, Anton mengaku sudah 14 kali keluar masuk penjara.
Anton mengungkapkan, dirinya sempat merasakan pahitnya hidup di balik penjara.
Salah satunya, saat kerusuhan 1998, Anton ikut dituduh membakar rumah salah seorang pengusaha.
Hingga akhirnya dirinya memutuskan insaf dan memeluk agama Islam sejak tahun 1992.
Dan menyandang nama Anton Muhammad Ramdhan Effendi.
Baca juga: Tampang Pria Bermobil yang Tendang Tukang Bakso Keliling hingga Terpental: Bergaya Preman
Baca juga: Innalillahi: Seram tapi Jenaka, Kang Pipit atau Ica Naga Preman Pensiun Meninggal Sakit Jantung
Anton pun berkecimpung dalam komunitas Islam bersama PITI.
Ia mendirikan rumah ibadah yang diberi nama Masjid Jami' Tan Hok Liang.
Masjid itu terletak di areal Pondok Pesantren At-Ta'ibin, Pondok Rajeg, Cibinong.
.
.
.
Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Anton Medan Meninggal Setelah Berjuang Lawan Stroke dan Diabetes dan Tribunnews.com dengan judul PROFIL Anton Medan, sang Mantan Preman yang Meninggal Dunia di Usia 64 Tahun, Ini Kisah Hijrahnya
(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/batam/foto/bank/originals/604f3a8b35adf.jpg)