Sentimen Anti China Membara di Yangon, Taiwan Tak Salah Jadi Sasaran Dikira Bagian Negeri Panda
Sentimen negatif terhadap China meningkat tajam di Myanmar yang membuat pabrik-pabrik asal Negeri Panda dibakar buntut tuduhan China mendukung tentara
TRIBUNBATAM.id - Sentimen Anti China Membara di Yangon, Taiwan Tak Salah Jadi Sasaran Dikira Bagian Negeri Panda.
Sentimen negatif terhadap China meningkat tajam di Myanmar.
Di negara yang kini dikuasai oleh militer itu, terjadi gerakan massal pro-demokrasi,
yang percaya bahwa China telah memihak ke tentara.
China awalnya menolak protes internasional atas kudeta tersebut.
Mereka menilai hal itu sebagai campur tangan urusan dalam negeri orang lain.
Namun Negeri Panda mendadak menyetujui resolusi Dewan Keamanan PBB
dan mengutuk keras penggunaan kekerasan terhadap pengunjuk rasa damai.
Baca juga: Tak Malu! China Sok Ribut Pelanggaran HAM di Australia, Lupa Aksi Kejam ke Etnis Uighur di Xinjiang
Dampak dari China yang dituduh memihak militer di Myanmar ternyata berdampak besar.
Beberapa pabrik milik China dibakar di distrik penghasil tekstil di Yangon pada Ahad (14/3/2021).

Taiwan yang tak berhubungan dengan China malah terkena imbas.
Banyak publik mengira Taiwan adalah bagian dari China,
yang membuat pabrik-pabrik mereka ikut jadi incaran.
Taipeh pun menyarankan perusahaan asal negaranya yang berada di Myanmar
untuk mengibarkan bendera di pulau itu pada Senin (15/3/2021).