Sentimen Anti China Membara di Yangon, Taiwan Tak Salah Jadi Sasaran Dikira Bagian Negeri Panda
Sentimen negatif terhadap China meningkat tajam di Myanmar yang membuat pabrik-pabrik asal Negeri Panda dibakar buntut tuduhan China mendukung tentara
Anjuran ini disampaikan untuk membedakan diri mereka dari bisnis China,
yang diserang selama akhir pekan di tengah tindakan keras berdarah
terhadap protes pro-demokrasi di Yangon.
Baca juga: China Semkin Kuat, Joe Biden Rencanakan Pertemuan Dengan Sejumlah Negara yang Jadi Musuh China
Pada Ahad (14/3/2021) menjadi hari paling mematikan selama protes terhadap militer sejak kudeta 1 Februari.
Serangan terhadap pabrik-pabrik China telah mengguncang Taiwan.
Sejumlah bisnisnya sebelumnya secara keliru menjadi sasaran
selama serangan sentimen anti-China di Asia Tenggara.

Kedutaan de facto Taiwan di Myanmar menyarankan perusahaan
untuk melabeli diri mereka sebagai bisnis Taiwan dalam bahasa Myanmar
dan mengibarkan bendera nasionalnya.
Perusahaan bahkan diminta menjelaskan kepada karyawan lokal
dan penduduk sekitar bahwa mereka adalah pabrik Taiwan.
Semua demi menghindari kebingungan dan kesalahan penilaian.
Taiwan adalah pulau demokratis yang memiliki pemerintahan sendiri.
Secara vokal mereka mengutuk kudeta itu sejak awal.