Sentimen Anti China Membara di Yangon, Taiwan Tak Salah Jadi Sasaran Dikira Bagian Negeri Panda

Sentimen negatif terhadap China meningkat tajam di Myanmar yang membuat pabrik-pabrik asal Negeri Panda dibakar buntut tuduhan China mendukung tentara

AFP/Ye Aung THU
Sentimen Anti China Membara di Yangon, Taiwan Tak Salah Jadi Sasaran Dikira Bagian Negeri Panda. Aksi protes warga Myanmar menentang kudeta militer dan menuntut pembebasan Aung San Suu Kyi di Yangon, Myanmar, Ahad (7/2/2021) 

Anjuran ini disampaikan untuk membedakan diri mereka dari bisnis China,

yang diserang selama akhir pekan di tengah tindakan keras berdarah

terhadap protes pro-demokrasi di Yangon.

Baca juga: China Semkin Kuat, Joe Biden Rencanakan Pertemuan Dengan Sejumlah Negara yang Jadi Musuh China

Pada Ahad (14/3/2021) menjadi hari paling mematikan selama protes terhadap militer sejak kudeta 1 Februari.

Serangan terhadap pabrik-pabrik China telah mengguncang Taiwan.

Sejumlah bisnisnya sebelumnya secara keliru menjadi sasaran

selama serangan sentimen anti-China di Asia Tenggara.

Pesawat perang Taiwan
Pesawat perang Taiwan (nationalinterest.org)

Kedutaan de facto Taiwan di Myanmar menyarankan perusahaan

untuk melabeli diri mereka sebagai bisnis Taiwan dalam bahasa Myanmar

dan mengibarkan bendera nasionalnya.

Perusahaan bahkan diminta menjelaskan kepada karyawan lokal

dan penduduk sekitar bahwa mereka adalah pabrik Taiwan.

Semua demi menghindari kebingungan dan kesalahan penilaian.

Taiwan adalah pulau demokratis yang memiliki pemerintahan sendiri.

Secara vokal mereka mengutuk kudeta itu sejak awal.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved