TRIBUN WIKI
Bahaya bila Dibiarkan, Kenali Gejala Hipertensi dan Cara Mencegahnya!
Bahaya bila dibiarkan, kenali beberapa gejala hipertensi dan cara untuk mencegahnya!
TRIBUNBATAM.id - Bahaya bila dibiarkan, kenali beberapa gejala hipertensi dan cara untuk mencegahnya!
Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi dimana darah yang dipompakan oleh jantung melebihi kemampuan tampung dinding arteri.
Ketika jumlah darah terlalu tinggi, komplikasi dapat terjadi sehingga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, hingga kematian.
Hampir sepertiga dari orang-orang yang memiliki penyakit hipertensi tidak menyadarinya.
Jika tidak mengetahui tekanan darah Anda, mintalah kepada dokter untuk memeriksanya.
Semua orang dewasa perlu memeriksakan tekanan darah mereka, setidaknya setiap lima tahun sekali.
Hal ini lantaran kekuatan tekanan darah ini bisa berubah dari waktu ke waktu, dipengaruhi oleh aktivitas apa yang dilakukan jantung dan daya tahan pembuluh darah.
Baca juga: Tanda-tanda Hipertensi yang Harus Diwaspadai, Waspada bila Wajah Memerah
Baca juga: Mengenal Hipertensi Pulmonal yang Ganggu Kerja Paru-paru, Apa Gejala dan Bahayanya?
Baca juga: Disebabkan oleh Penyakit Lain, Apa Bahaya Hipertensi Sekunder?
Penyebab
Melansir Tribunnews Wiki, terdapat dua jenis hipertensi dengan penyebab yang berbeda :
1. Hipertensi primer
Hipertensi primer juga disebut hipertensi esensial.
Penyebab ini berkembang dari waktu ke waktu tanpa penyebab yang dapat diidentifikasi.
Kebanyakan orang memiliki jenis tekanan darah tinggi.
Para peneliti masih belum bisa menjelaskan mekanisme apa yang menyebabkan tekanan darah meningkat secara perlahan, faktor yang kompleks dapat berperan.
Faktor-faktor tersebut meliputi:
- Gen
Beberapa orang secara genetik cenderung mengalaminya, hal ini mungkin dari mutasi gen atau kelainan genetik yang diwarisi dari orang tua.
- Perubahan fisik
Jika sesuatu dalam tubuh berubah, Anda mungkin mulai mengalami masalah di seluruh tubuh.
Tekanan darah tinggi mungkin menjadi salah satu masalah itu.
Misalnya, diperkirakan perubahan fungsi ginjal karena penuaan dapat mengganggu keseimbangan garam dan cairan alami tubuh.
Perubahan ini dapat menyebabkan tekanan darah tubuh meningkat.
- Lingkungan
Seiring waktu, gaya hidup yang tidak sehat seperti kurangnya aktivitas fisik dan pola makan yang buruk dapat berdampak buruk pada tubuh.
Pilihan gaya hidup dapat menyebabkan masalah berat badan.
Kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan risiko.
2. Hipertensi sekunder
Hipertensi sekunder sering terjadi dengan cepat dan bisa menjadi lebih parah daripada hipertensi primer.
Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan hipertensi sekunder meliputi:
- Sleep apnea obstruktif
- Penyakit ginjal
- Cacat jantung bawaan
- Masalah dengan tiroid
- Efek samping obat
- Penggunaan obat-obatan terlarang
- Penyalahgunaan alkohol atau penggunaan kronis
- Masalah kelenjar adrenal
- Tumor endokrin tertentu
Baca juga: AWAS! Inilah 5 Gejala Baru Virus Corona yang Harus Diwaspadai, Jari Gosong
Baca juga: AWAS! Haid Tak Teratur Bisa Jadi Tanda Kanker Serviks, Kenali Gejala Lainnya
Baca juga: Selain Covid-19, Rina Gunawan Punya Riwayat Asma, Ini Gejala dan Penyebabnya
Gejala
Tekanan darah tinggi atau hipertensi sering kali tidak menimbulkan gejala.
Meskipun demikian, beberapa orang yang memiliki tekanan darah yang sangat tinggi bisa merasakan gejala:
- Sakit kepala parah
- Kelelahan atau kebingungan
- Masalah penglihatan (kemungkinan komplikasi ke retina mata)
- Nyeri dada
- Sulit bernapas
- Denyut jantung tidak teratur
- Adanya darah dalam urine (kemungkinan komplikasi ke ginjal)
- Berdebar di dada, leher, atau telinga.
Tekanan darah yang tidak terkontrol mampu menyebabkan pasien jatuh ke dalam kondisi krisis hipertensi, yaitu yang menyebabkan kegagalan organ seperti serangan jantung atau stroke.
Cara Mengukur Tekanan Darah
Tekanan darah dibagi menjadi dua, yaitu tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik.
Tekanan darah sistolik adalah tekanan saat jantung memompa darah ke seluruh tubuh.
Sedangkan tekanan darah diastolik adalah tekanan saat otot jantung relaksasi, sebelum kembali memompa darah.
Dalam pencatatannya, tekanan darah sistolik ditulis lebih dahulu dari tekanan darah diastolik, dan memiliki angka yang lebih tinggi.
Menurut perkumpulan dokter jantung di Amerika Serikat, AHA, pada tahun 2017, tekanan darah diklasifikasikan sebagai berikut:
- Normal: berada di bawah 120/80 mmHg.
- Meningkat: berkisar antara 120-129 untuk tekanan sistolik dan < 80 mmHg untuk tekanan diastolik.
- Hipertensi tingkat 1: 130/80 mmHg hingga 139/89 mmHg.
- Hipertensi tingkat 2: 140/90 atau lebih tinggi.
Pengobatan
Untuk kasus hipertensi yang serius, biasanya penderita akan diberikan resep obat-obatan untuk menjaga tekanann darahnya.
Namun, terdapat cara pengobatan yang lebih penting dan utama, yaitu dengan mengubah gaya hidup.
Gaya hidup sehat dapat diterapkan dengan cara:
- Olahraga teratur
- Jaga berat badan tetap ideal
- Batasi konsumsi garam
- Hindari merokok
Selain itu, Anda juga harus bisa menghindari stres, karena dapat menyebabkan masalah emosional, psikologis, dan bahkan fisik, termasuk penyakit jantung koroner dan tekanan darah tinggi.
Oleh karenanya, menangani stres penting dilakukan untuk menghindari risiko tekanan darah tinggi.
Pencegahan
Sama halnya dengan pengobatan hipertensi, jalanilah pola hidup sehat untuk mencegah hipertensi.
Dengan menjalani gaya hidup sehat, Anda dapat membantu menjaga tekanan darah dalam kisaran yang sehat dan menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Hal-hal yang bisa dilakukan untuk mencegah hipertensi antara lain:
- Makan diet sehat
- Mempertahankan berat badan yang sehat
- Mendapatkan aktivitas fisik yang cukup
- Tidak merokok
- Membatasi penggunaan alkohol
Disiplin tinggi dalam menerapkan gaya hidup sehat akan memberikan dampak positif yang signifikan pada tekanan darah.
Beberapa orang yang mengalami penyakit ini bahkan tidak perlu mengonsumsi obat-obatan karena berhasil menerapkan perubahan gaya hidup untuk menormalkan tekanan darah.
Berita lain tentang hipertensi
Berita lain tentang kesehatan
Berita lain tentang TRIBUN WIKI
Sumber: Tribunnews Wiki
Baca berita terbaru lainnya di Google!