Teka Teki Kematian Satu Keluarga Terungkap, Ayah Bunuh 2 Anaknya Lalu Gantung Diri

S yang merupakan seorang petani dipastikan polisi yang membunuh 2 anaknya dengan sadis lalu mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di rumahnya

ist
Teka Teki Kematian Satu Keluarga Terungkap, Ayah Bunuh 2 Anaknya Lalu Gantung Diri. Foto ilustrasi 

TRIBUNBATAM.id - Teka Teki Kematian Satu Keluarga Terungkap, Ayah Bunuh 2 Anaknya Lalu Gantung Diri.

Teka teki tewasnya seorang petani dan 2 anaknya dalam rumah mereka akhirnya terjawab.

S yang merupakan seorang petani ditemukan tewas tergantung di rumahnya.

Sementara dua naknya, yakni NF dan SM juga ditemukan tewas.

NF (21) dan SM (9) tewas dengan posisi tergeletak bersandingan di atas kasur lantai.

Peristiwa ini sempat membuat geger warga Blitar, Jawa Timur, Jumat (29/1/2021).

Polisi akhirnya memastikan yang membunuh NF dan SM adalah S sendiri.

Kemudian S mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Temuan ini melalui penyelidikan selama sebulan lebih,

dan dikuatkan dengan hasil pengujian laboratorium forensik Polda Jawa Timur.

Baca juga: 12 Tahun Berlalu, Mengapa Keluarga Nasrudin Bela Antasari Azhar Terbebas dari Kasus Pembunuhan?

"Saudara S telah menghilangkan nyawa kedua anaknya sendiri,"

ujar Kapolres Blitar AKBP Leonard M Sinambela kepada wartawan, Selasa (16/3/2021).

Setelahnya, S gantung diri menggunakan kain selendang

yang dia ikatkan pada atap rumah.

Kematian S tidak banyak meninggalkan tanda tanya.

Melalui visum et repertum melalui autopsi

dengan cepat polisi dapat menyimpulkan kematian S murni sebuah kasus bunuh diri.

Polisi menunjukkan tersangka dan beberapa barang bukti pembunuhan terhadap siswa SMP di Sidoarjo
Polisi menunjukkan tersangka dan beberapa barang bukti pembunuhan terhadap siswa SMP di Sidoarjo (SURYA/M TAUFIK)

Tapi untuk menyimpulkan seputar kematian NF dan SM dengan dasar yang ilmiah,

polisi harus menunggu lama hingga selesainya uji labfor.

Salah satu poin paling krusial dari uji labfor itu adalah pelacakan profil DNA

yang tertinggal di sejumlah barang bukti dari tempat kejadian (TKP).

Leo, panggilan Leonard, mengatakan polisi tentu sudah sejak awal penyelidikan

telah memiliki dugaan-dugaan seputar kematian tidak wajar dari NF dan SM,

terutama dugaan bahwa NF dan SM dibunuh oleh ayah mereka.

"Tidak adanya upaya paksa dari seseorang di luar ketiga korban

untuk masuk ke rumah TKP.

Baca juga: Motif Pembunuhan Berantai 2 Wanita di Bogor Terungkap, Ajakan Kencan di Medsos Berujung Maut

Ditambah keterangan dari warga sekitar.

Sampai di situ polisi sudah dapat menduga NF dan SM dibunuh oleh S," jelas Leo.

Cara S membunuh kedua anaknya, ujar Leo,

sebenarnya juga sudah dapat diduga jika melihat adanya luka memar setengah melingkar di leher keduanya.

Namun pelacakan profil DNA melalui uji labfor memberikan detail

dan bukti yang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

"Terdapat resapan darah pada kuku tangan kanan dan kiri S

yang merupakan campuran profil DNA dari korban NF dan SM.

Berarti dia (S) menggunakan kedua tangannya untuk mencekik korban," ujar Leo membacakan hasil uji labfor.

Tersangka Refi Purnomo (kiri), pelaku pembunuhan M (kanan), cewek Bandung yang terlibat prostitusi online di Hotel Lotus Kota Kediri.
Tersangka Refi Purnomo (kiri), pelaku pembunuhan M (kanan), cewek Bandung yang terlibat prostitusi online di Hotel Lotus Kota Kediri. (surya.co.id/farid mukarrom dan foto istimewa)

Leo melanjutkan terdapat tanda-tanda pemberontakan dari NF

yang diduga dilakukan saat S mencekik lehernya.

Tanda itu terlihat dari bukti adanya profil DNA milik S

pada kuku kedua tangan NF.

Hasil uji labfor tersebut juga menyodorkan bukti yang membawa pada satu kesimpulan yang lebih "mengganggu",

yaitu adanya profil DNA milik SM pada kaus kaki yang dikenakan S.

Dan kesimpulan tambahan yang bersifat spekulatif, ujar Leo,

bahwa pada saat yang sama, ketika S berusaha membunuh SM,

dia juga mencekik leher NF.

Kemungkinan setelah NF meninggal, S mencekik SM

menggunakan kedua tangannya guna memastikan SM juga meregang nyawa.

Baca juga: Kisah Rian Bogor, Pedagang Online Tersangka Pembunuhan Berantai, Incar Wanita Muda dari Medsos

Sebelumnya diberitakan, warga Desa Sumberjo, Blitar, geger

oleh tewasnya tiga orang dalam satu keluarga pada Jumat (29/1/2021).

Mereka adalah S seorang petani, NF anak kedua S, dan SM yang merupakan anak bungsu S.

Polisi dapat segera menyimpulkan S tewas bunuh diri

seperti ketika pertama kali ditemukan dalam posisi menggantung.

Namun kematian kedua anaknya belum bisa segera disimpulkan.

* Berita tentang Pembunuhan

* Berita tentang Bunuh Diri

* Berita tentang Ayah Bunuh Anak

.

.

.

Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Misteri Kematian Satu Keluarga di Blitar Akhirnya Terungkap, Ayah Bunuh 2 Anaknya, lalu Gantung Diri

(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved