Tampang Pemalak Sopir Truk Ciut Diringkus Polisi di Tengah Hutan, Tak Sangar Lagi Usai Kaki Ditembak
Wajah sangar Ebis (38) saat memalak sopir dan melempari truk dengan batu tak tampak saat ia disergap polisi di tengah hutan tempatnya bersembunyi
TRIBUNBATAM.id - Tampang Pemalak Sopir Truk Ciut Diringkus Polisi di Tengah Hutan, Tak Sangar Lagi Usai Kaki Ditembak.
Wajah sangar Ebis (38) saat memaksa memalak sopir truk,
tak tampak saat ia disergap polisi di tengah hutan, tempat ia bersembunyi.
Wajah Ebis dan satu rekannya viral, saat beraksi di Jalan Lintas Sumatera.
Di media sosial, video keduanya beraksi viral dan mendapat kecaman warganet.
Ia dan rekannya yang masih diburu polisi melempari truk dengan batu,
diduga karena tak diberi jatah uang preman saat melintas.
Aksi keduanya terjadi di Jalinsum Aek Kanopan - Asahan, Sumut, Kamis (11/3/2021).

Wajah keduanya yang terekam kamera dan viral diduga membuat pelaku takut.
Keduanya lantas lari dan kerap berpindah-pindah tempat persembunyian.
Ebis atau E sendiri diringkus Polsek Pulau Raja di tengah hutan Toba Samosir (Tobassa).
Warga Dusun I Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara
itu juga diberikan "hadiah" timah panas di kakinya oleh polisi karena berusaha kabur saat disergap.
Baca juga: Siapa Anton Medan? Mantan Preman Langganan Penjara yang Insaf hingga Bangun Masjid
Sedangkan satu pelaku lainnya berinisial A masih dalam pengejaran Polsek Pulau Raja.
Ebis kini disangkakan dengan Pasal 179 ayat 1 atau Pasal 406 KUHPidana,
di mana dalam kasus ini dianggap sebagai tindak kekerasan.
Kapolsek Pulau Raja Iptu Maralina Harahap mengatakan,
dua pelaku diamankan atas dasar laporan dari korban Nur Rofi (30),
yang merupakan sopir truk yang dilempar oleh kedua pelaku.
"Berdasarkan Laporan Nomor LP / 34 / III / 2021/ SU / Res Ash / Sek . P. Raja,
kami telah mengamankan seorang pelaku perusakan pada barang yang terjadi di Jalan Lintas Sumatera Aek Kanopan dan Kabupaten Asahan,
di jalan coran beton dusun I Desa Aek ledong Kecamatan, Aek ledong, Kabupaten Asahan," katanya, Rabu (17/3/2021).
Pengejaran terhadap pelaku ini hingga keluar daerah Asahan,
karena pelaku kerap berpindah-pindah tempat tinggal.
Baca juga: Bandar Sabu Setor Upeti ke Oknum Polisi, Japrem (Jatah Preman) 500 Ribu-1,5 Juta Per Bulan
"Pertama kami mendapatkan informasi
bahwa pelaku berada di Gunung Tua,
Kabupaten Padang Lawas.
Sehingga kami langsung melakukan pengejaran," ujarnya.

Namun dari pengejaran tersebut,
Tim Jatanras Polsek Pulau Raja tidak menemukan tersangka,
dan kembali mendapatkan informasi bahwa tersangka E berada di kawasan Tobasa.
"Dapat informasi bahwa pelaku berada di salah satu gubuk di Liang Balik,
Kecamatan Parsoburan, Kabupaten Tobasa.
Sehingga tim semalam berangkat dan mencari pelaku," ujarnya.
Lanjutnya, tim Jatanras Polsek Pulau Raja langsung mengamankan pelaku
dari lokasi gubuk yang tersembunyi di tengah hutan tersebut.
"Tadi pagi, sekitar pukul 05.30 WIB di tengah hutan Tobasa itu," jelasnya.
Lanjutnya, dalam penangkapan tersebut,
Ebis sempat melakukan perlawanan hingga pihak kepolisian terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur.
Selain pelaku, Polsek Pulau Raja juga mengamankan sepeda motor yamaha vixion merah
yang digunakan pelaku untuk melancarkan aksinya.
Baca juga: Lawak-lawak, Bos Preman Jadi Ayam Sayur, Menangis di Semak-semak, Sok Jago Pukuli Prajurit Raider
Sebelumnya, Ebis dan seorang pelaku lainnya
melakukan aksi premanisme di Jalinsum Aek Kanopan - Asahan, Kamis (11/3/2021) lalu.
Dari video yang diunggah akun Facebook bernama Bang Munteh,
dua orang preman kampung ini meminta uang kepada sopir truk yang melintas.
Terlihat dari video tersebut, dua orang ini dengan mengendarai sepeda motor bewarna merah.
Namun, akibat tidak diberikan, keduanya melempari mobil truk tersebut dengan batu.

Dua pria itu berbagi bertugas, satu orang sebagai pengendara motor, dan satu orang pria bertugas untuk melemparkan batu.
Pelemparan batu ini mengakibatkan truk mengalami pecah di bagian kaca depan.
Setelah melakukan pelemparan, kedua terduga preman ini memutar arah dan kembali memotong truk untuk menghalang-halangi jalan.
Dalam postingannya, akun Bang Munthe menulis kejadian tersebut terjadi di Jalan Lintas Aek Kanopan Kabupaten Labuhanbatu Utara.
"Yang melintas di Aek Kanopan,
sebaiknya berhati-hati.
Sedang marak pemalakan dengan kekerasan.
Kami, supir truk sumut mengharapkan respon kerja nyata pihak kepolisian setempat.
Kami supir truk mencari nafkah untuk anak dan istri kami di rumah dengan penghasilan pas-pasan dsn bahkan kekurangan.
Kenapa kami masih selalu menjadi korban premanisme," tulisnya di akun Facebook-nya itu.
* Berita tentang Preman
* Berita tentang Pemalakan
* Berita tentang Pungli
.
.
.
Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul AKHIRNYA Preman yang Peras Supir Truk di Jalinsum Ditangkap, Wajah Sangarnya Hilang di Depan Polisi
(*)