7 Polisi, 3 Petugas Dinkes dan 1 Kepsek Jual Beli Kulit Harimau, Warga Pesta Makan Daging Hewan Buas
Harimau yang bagi banyak orang adalah hewan buas ditakuti dan dijauhi tapi tidak dengan warga desa ini yang malah memburunya dan menjadikannya makanan
Ternyata beberapa tetua desa mengambil daging harimau berusia 3 tahun tersebut dan dimakan bersama-sama.
"Rupanya, penduduk desa makan daging harimau, menganggapnya seperti pesta lainnya, tidak menyadari dampak pembunuhan harimau.
Mereka sama sekali tidak peduli dengan gawatnya situasi.
Daging harimau itu tampaknya dimasak dan dimakan oleh beberapa orang tua, tetapi kami sedang menyelidiki lebih lanjut untuk memverifikasi pernyataan mereka," kata pejabat itu.
Baca juga: KISAH NYATA 3.000 Janda di 1 Desa, Para Suami Tewas Dimangsa Harimau, 50 Nyawa Melayang Setiap Tahun
Polisi lain dari jajaran Bastar berkata: "Daging harimau mungkin dikonsumsi oleh penduduk desa."
Kepala Konservator Hutan (CCF) Chhattisgarh, Margasatwa, Mohammad Shahid, mengatakan potongan daging harimau ditemukan dari rumah Budhru dan Bhima, tetapi keduanya mengaku tidak memakannya.
Deepak Jha, pengawas polisi di Jagdalpur, tempat penangkapan tersangka, mengatakan kasus konsumsi daging harimau sedang diselidiki .
Omkar Khandwa, ahli gizi dan profesor di Jawaharlal Nehru Medical College, Raipur, mengatakan kepada ThePrint bahwa memakan daging harimau akan menjadi peristiwa yang tidak biasa.

Namun memakan daging harimau tidak jauh berbeda dengan mengonsumsi daging jenis lain.
"Mungkin belum pernah terdengar, tapi memakan daging harimau tidak akan berdampak berbahaya bagi mereka yang telah memakannya jika dimasak dengan baik.
Tidak ada bedanya dengan daging lain yang kita semua makan.
Efeknya akan serupa dengan daging lainnya seperti babi, kambing atau ayam," kata Khandwa.
Selain tersangka utama Budhru dan Ilami, polisi sejauh ini telah menangkap 12 orang lainnya,
termasuk dua anggota polisi, Santosh Baghel dan Ramesh Aganpalli, yang bertugas di Distrik Bijapur.
CCF Shahid mengungkap kulit harimau yang diambil warga dijadikan ritual pemujaan di Kuil Danteshwari Jagdalpur.