ROHANI KRISTEN

DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Senin, 22 Maret 2021: 'Tuhan Tidak Akan Hukum Engkau'

DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Senin, 22 Maret 2021 menyadarkan seluruh umat Katolik bahwa "Tuhan Tidak Akan Hukum Siapapun"

Penulis: Thom Limahekin | Editor: Thom Limahekin
ISTIMEWA
LUKISAN - Orang berdosa datang bertemu Yesus. 

13:47 Maka segenap rakyat berpaling kepada Daniel, katanya: “Apakah maksudnya yang kaukatakan itu?” 

13:48 Danielpun lalu berdiri di tengah-tengah mereka, katanya: “Demikian bodohkah kamu, hai orang Israel? Adakah kamu menghukum seorang puteri Israel tanpa pemeriksaan dan tanpa bukti? 

13:49 Kembalilah ke tempat pengadilan, sebab kedua orang itu memberikan kesaksian palsu terhadap perempuan ini!” 

13:50 Bergegas-gegas kembalilah rakyat lalu orang-orang tua itu berkata kepada Daniel: “Kemarilah, duduklah di tengah-tengah kami dan beritahulah kami. Sebab Allah telah menganugerahkan kepadamu martabat orang tua-tua.” 

Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik, Senin, 1 Februari 2021: Kebenaran, Yesus vs Legion

ILUSTRASI - Lukisan tentang Yesus memanggil Zakeus, pemungut cukai. Yesus datang ke rumah Zakeus dan hari itu Zakeus pun bertobat dan kembali ke jalan yang benar.
ILUSTRASI - Lukisan tentang Yesus memanggil Zakeus, pemungut cukai. Yesus datang ke rumah Zakeus dan hari itu Zakeus pun bertobat dan kembali ke jalan yang benar. (ISTIMEWA)

13:51 Lalu kata Daniel kepada orang-orang yang ada di situ: “Pisahkanlah mereka berdua itu jauh-jauh, maka mereka akan kuperiksa.” 

13:52 Setelah mereka dipisahkan satu sama lain maka Daniel memanggil seorang di antara mereka dan berkata kepadanya: “Hai engkau, yang sudah beruban dalam kejahatan, sekarang engkau ditimpa dosa-dosa yang dahulu telah kauperbuat 

13:53 dengan menjatuhkan keputusan-keputusan yang tidak adil, dengan menghukum orang yang tidak bersalah dan melepaskan orang yang bersalah, meskipun Tuhan telah berfirman: Orang yang tak bersalah dan orang benar janganlah kaubunuh. 

13:54 Oleh sebab itu, jika engkau sungguh-sungguh melihat dia, katakanlah: Di bawah pohon apakah telah kaulihat mereka bercampur?” Sahut orang tua-tua itu: “Di bawah pohon mesui.” 

13:55 Kembali Daniel berkata: “Baguslah engkau mendustai kepalamu sendiri! Sebab malaikat Allah sudah menerima firman dari Allah untuk membelah engkau!” 

13:56 Setelah orang itu disuruh pergi Danielpun lalu menyuruh bawa yang lain kepadanya. Kemudian berkatalah Daniel kepada orang itu: “Hai keturunan Kanaan dan bukan keturunan Yehuda, kecantikan telah menyesatkan engkau dan nafsu berahi telah membengkokkan hatimu. 

13:57 Kamu sudah biasa berbuat begitu dengan puteri-puteri Israel dan merekapun terpaksa menuruti kehendakmu karena takut. Tetapi puteri Yehuda ini tidak mau mendukung kefasikanmu! 

13:58 Oleh sebab itu, katakanlah kepadaku: Di bawah pohon apakah telah kaudapati mereka bercampur?” Sahut orang tua-tua itu: “Di bawah pohon berangan.” 

13:59 Kembali Daniel berkata: “Baguslah engkau mendustai kepalamu sendiri. Sebab malaikat Allah sudah menunggu-nunggu dengan pedang terhunus untuk membahan engkau, supaya membinasakan kamu!” 

13:60 Maka berseru-serulah seluruh himpunan itu dengan suara nyaring. Mereka memuji Allah yang menyelamatkan siapa saja yang berharap kepada-Nya. 

13:61 Serentak mereka bangkit melawan kedua orang tua-tua itu, sebab Daniel telah membuktikan dengan mulut mereka sendiri bahwa mereka telah memberikan kesaksian palsu. Lalu mereka diperlakukan sebagaimana mereka sendiri mau mencelakakan sesamanya. 

13:62 Sesuai dengan Taurat Musa kedua orang itu dibunuh. Demikian pada hari itu diselamatkan darah yang tak bersalah.

Demikianlah Sabda Tuhan.

Syukur kepada Allah.

Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik, Kamis, 28 Januari 2021: Yesus Pelita Hatimu

LUKISAN - Malam perjamuan terakhir antara Yesus dan para murid-Nya.
LUKISAN - Malam perjamuan terakhir antara Yesus dan para murid-Nya. (ISTIMEWA)

Bacaan Injil: Yohanes 8:1-11

“Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan ini.”

8:1 Tetapi Yesus pergi ke bukit Zaitun. 

8:2 Pagi-pagi benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepada-Nya. Ia duduk dan mengajar mereka. 

8:3 Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah. 

8:4 Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus: “Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah. 

8:5 Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?” 

8:6 Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah. 

8:7 Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: “Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu.” 

8:8 Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah. 

8:9 Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya. 

8:10 Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: “Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?” 

8:11 Jawabnya: “Tidak ada, Tuhan.” Lalu kata Yesus: “Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang.”

Demikianlah Injil Tuhan.

Terpujilah Kristus.

Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik, Selasa, 12 Januari 2021: Kuasa Yesus Kalahkan Roh Jahat

ILUSTRASI - Yesus sedang mengajarkan bagaimana mengasihi musuh seperti kita mengasihi diri sendiri.
ILUSTRASI - Yesus sedang mengajarkan bagaimana mengasihi musuh seperti kita mengasihi diri sendiri. (ISTIMEWA)

Renungan

"Tuhan Tidak Akan Hukum Engkau"

Saudara dan saudariku dalam Tuhan Yesus, jumpa kembali dalam permenungan Harian Sabda Tuhan, edisi Senin, 22 Maret 2021.

Saya ajak anda hari ini merenungkan Sabda Yesus, "Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai sekarang."

Saudara dan saudariku dalam Tuhan Yesus, kita semua tahu bahwa Allah kita Maharahim.

Kemaharahiman Allah selalu nampak dalam setiap aksi mujizat yang Yesus lakukan.

Dalam Injil hari ini, seorang perempuan kedapatan berzinah, dan mau diadili secara hukum Musa, yaitu dengan dilempari batu,

dan ketika dibawa pada Yesus, Yesus melontarkan tantangan buat mereka yang membawa perempuan itu soal siapa yang tidak berdosa hendaknya melempar duluan batunya.

Saudara dan saudariku, Yesus sungguh mau mengajarkan beberapa hal penting pada mereka:

1) Setiap orang itu mempunyai dosa. Tidak ada orang yang tidak berdosa.

2) Setiap orang membutuhkan kerahiman Allah untuk menjadi bebas merdeka sebagai manusia.

Dan untuk mendapatkan ini haruslah ada sikap rendah hati dan terbuka pada Rahmat Tuhan.

3) Allah yang hadir lewat PutraNya selalu hadir dengan wajah yang penuh belas kasih dan penuh pengampunan.

4) Karena kita semua adalah manusia berdosa, maka sepantas dan selayaknya kita saling mengampuni dan memaafkan.

5) Hendaknya dijauhkan dari setiap pengikut Yesus sikap menghakimi.

Yang perlu dikembangkan adalah sikap dialog yang membangun agar keluar dari keterpurukan dosa dan menjadi baik kembali.

6) Hendaknya juga jangan berbuat dosa lagi. Berjuang dan berusaha untuk tidak jatuh dalam dosa lagi.

Saudara dan saudariku dalam Tuhan Yesus, mari diakhir akhir persiapan kita untuk memasuki sengsara dan wafat Tuhan Yesus serta kebangkitanNya,

kita sadari sungguh Allah yang Maharahim, yang selalu mau mengampuni kita, dan hendaknya kita terbuka dan rendah hati mengakui kedosaan kita,

dan diantara kita saling mengampuni untuk satu kehidupan yang lebih baik. Amin.

Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik, Selasa, 12 Januari 2021: Kuasa Yesus Kalahkan Roh Jahat

LUKISAN - Yesus Kristus
LUKISAN - Yesus Kristus (ISTIMEWA)

Doa

Allah Bapa dalam Surga, terima kasih atas rahmat kerahiman yang kami terima daripadaMu.

Bantulah kami agar selalu mampu untuk rendah hati dan terbuka menerima rahmat pengampunanMu, dan mau untuk saling memgampuni. Bantulah dan Tolonglah kami ya Allah.

Semoga kita semua dan semua yang kita cintai dan sayangi, segala usaha dan kerja kita,

dilindungi, dibimbing dan diberkati Allah yang Mahakuasa, Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin. (TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin/*)

Berita-berita terkait Doa Bacaan dan Renungan Harian Katolik

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved