WISATA NUSANTARA
Kisah Petani Madu Situak Ni Loba di Danau Toba, Bermula dari Pembuatan Glodok hingga ke Pasar Luar
Wisata Madu ada di Di kawasan Danau Toba, Provinsi Sumatera Utara. Madu Situak Ni Loba ini merupakan produksi salah seorang peternak
SAMOSIR, TRIBUNBATAM.id - Di kawasan Danau Toba, Provinsi Sumatera Utara, ada juga memiliki wisata lain yakni wisata Madu.
Ini juga boleh dibilang merupakan wisata nusantara.
Ya, Madu hutan 'Situak Ni Loba' menjadi salah satu produk andalan di kawasan Danau Toba, Provinsi Sumatera Utara.
Dari informasi yang berhasil dihimpun Tribun Medan, madu ini pemasarannya tidak hanya ditingkat lokal, namun juga sudah merambah ke berbagai Daerah di Indonesia.
Madu Situak Ni Loba ini merupakan produksi salah seorang peternak di Desa Aek Natolu Jaya, Kecamatan Lumban Julu, Kabupaten Toba, Sumatera Utara bernama Jupiter Lumban Julu.
• Pintu Masuk Wisman Bakal Dibuka, Wali Kota Batam Tegaskan Ini ke Pengelola Wisata Nongsa
Di sini, selain bisa membeli madu, kita juga mendapatkan edukasi tentang pemeliharaan lebah dan memanennya sendiri.
Jupiter salah satu petani Madu mengatakan arti dari Situak Ni Loba ini dalam bahasa Indonesia adalah madunya lebah.
"Budidaya lebah madu hutan Situak Ni Loba ini cukup sederhana. Bermula dari pembuatan glodok yakni sebuah batang pohon yang dibelah menjadi dua bagian yang kemudian dijadikan sarang untuk memancing koloni lebah," ujarnya.
Lanjut Jupiter, isi batang potong tersebut kemudian dikosongkan setelah dibelah dua.
"Kemudian kedua ujung batangnya diberi lubang kecil sebagai pintu masuk keluarnya lebah," bebernya
Masih dikatakan Jupiter, masing-masing glodok berukuran sekitar 40-60 centimeter.
• Lebih Siap Dibanding Bali, Sandiaga Uno Sebut Pembukaan Wisata Batam Bintan April 2021
"Untuk pembuatan glodok ini kita menggunakan batang pohon kelapa. Karena aroma khas dari batang kelapa ini sangat disukai oleh lebah," katanya.
Glodok tersebut kemudian ditempatkan di hutan sekitar desa untuk mendapatkan hasil madu yang beragam rasanya.
"Di sini kita juga menanam tumbuh-tumbuhan untuk makanan lebah. Karena rasa madu ini tergantung dari apa yang dimakan lebah itu sendiri," katanya.
Kurang lebih dua sampai tiga pekan glodok itu dibuka untuk mengambil ratu lebah yang selanjutnya dipindahkan ke penangkar (wadah) berbentuk kubus terbuat dari bahan kayu.
