BATAM TERKINI
122 SD di Batam Boleh Belajar Tatap Muka, SDN 006 Sekupang Terapkan 2 Jadwal
Belajar tatap muka di SDN 006 Sekupang Batam tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Sejumlah Sekolah Dasar atau SD di Batam diberi lampu hijau oleh Disdik Batam untuk menerapkan belajar tatap muka saat pandemi Covid-19.
SD Negeri 006 Sekupang salah satunya. Diberi izin untuk belajar tatap muka, mereka pun memberlakukan sistem bertahap.
Hal ini sebagai salah satu upaya sekolah guna kembali membiasakan para siswa untuk mengikuti jam pelajaran baru, sesuai aturan yang berpedoman pada protokol kesehatan.
Sistem bertahap ini dimulai dari seluruh siswa kelas VI, kemudian kelas V, hingga akhirnya Senin mendatang seluruh siswa akan mengikuti pembelajaran tatap muka.
"Mulai dari kelas VI karena mereka juga akan ada ujian praktek.

Besok kelas V, begitu seturusnya hingga akhirnya kelas I," ujar Kepala sekolah SD Negeri 006, Wan Kasmawati, Senin (22/3/2021).
Diakuinya untuk jam pembelajaran sendiri juga dilakukan secara dua shift.
Pada shift pertama dimulai dari pukul 07.00 WIB, dan shift kedua dimulai pada pukul 10.00 wib.
Masing-masing shift juga dijelaskan hanya berlangsung selama dua jam saja, tanpa ada jeda istirahat, dan maksimal siswa di kelas hanya ada 14 orang.
"Fasilitas protokol kesehatan sendiri juga kita sangat ketat, bahkan untuk hari ini kita juga libatkan tim satgas dari Puskemas untuk kembali melakukan kontrol dan pengecekan di lingkungan sekolah," paparnya.
Tidak hanya itu, pihak sekolah juga sepakat dalam melibatkan paguyuban orang tua siswa sebagai pengawas tambahan bagi keamanan para siswa selama proses belajar tatap muka.
Hal ini diungkapkannya perlu dilakukan, karena untuk para guru sendiri juga diingatkan tidak boleh meninggalkan ruang kelas, selama proses belajar mengajar.
Baca juga: Belajar Tatap Muka Tingkat SD di Sagulung Batam, Satgas Covid-19 Bakal Datangi Sekolah
Baca juga: Setahun Mengajar Anak Belajar Online, Ini Kata Orangtua Siswa SD di Batam Soal Belajar Tatap Muka

"Pengurus paguyuban juga akan bertugas untuk mengingatkan para siswa untuk tetap memakai masker, rajin cuci tangan.
Hingga nanti menemani anak apabila izin ke toilet. Karena guru sendiri nanti hanya boleh menunggu di kelas, dan gak boleh tinggalkan ruang kelas hingga para siswa pulang.
Termasuk diwajibkan untuk dijemput langsung oleh para orang tua," paparnya.