PENEMUAN MAYAT DI BATAM
Penemuan Mayat di Batam, Polsek Bengkong Tunggu Hasil Autopsi, Selidiki Kematian Sumanto
Polsek Bengkong masih menyelidiki kematian Sumanto. Mereka masih menunggu hasil autopsi dari RS Bhayangkara Polda Kepri.
Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Septyan Mulia Rohman
"Malam Jumat kemarin Ia masih sempat jaga pos dengan saya.
Baca juga: Penemuan Mayat Bayi Dibawah jembatan, Hanya Dibungkus Dengan Kardus Roti
Baca juga: PENEMUAN MAYAT di Tanjungpinang, Aping Ditemukan Tewas Tergantung, Berawal dari Rasa Curiga
Waktu itu kondisinya batuk terus, kendati demikian ia masih minum kopi dan merokok,” ujar seporang warga di sana.
Semenjak itu, ia tidak pernah melihat Sumanto keluar rumah lagi, hingga akhirnya ditemukan telah meninggal dunia di dalam rumah.
Kronologi Kejadian
Penemuan Mayat di Batam soal tewasnya Sumanto sebelumnya mulai menemui titik terang.
Pria 65 tahun itu diketahui tinggal seorang diri di rumah yang merupakan milik keluarganya.
Saat ditemukan warga, kondisinya tidak mengenakan pakaian dan berada di dalam dapur rumah.
Selain itu telah mengeluarkan aroma tidak sedap. Diduga, ia meninggal lebih dari satu hari.
Ketua RT 01 Supriatno mengatakan jika Sumanto yang sering di sapa Pak De merupakan orang yang baik dan ramah.
Supriatno menceritakan jika Sumanto kesehariannya sebagai tukang kebun di salah satu lokasi tidak jauh dari Bengkong Polisi.
"Tadi saat kejadian saya sedang ada dirumah tiba-tiba beberapa warga datang dan melaporkan kejadian ini ke saya, sontak saya bersama 5 warga lain langsung ke rumah Pak De," katanya.
Ia mengaku saat tiba di rumah Sumanto atau Pak De ia mencium bau tak sedap serta melihat lalat sudah berkerumun.

Tanpa berpikir panjang ia dan beberapa warga langsung mendobrak pintu dan melihat Pak De sudah tidak bernyawa dan dalam kondisi tidak mengenakan pakaian.
Selama ini Sumanto memang ada riwayat sakit batuk menahun.
Kendati demikian ia tetap beraktivitas seperti biasa yakni pagi pergi ke kebun dan sore menjual sayuran di komplek perumahan Bengkong Polisi.