Presiden Rusia Vladimir Putin Bakal Divaksin Covid-19, Tapi Tak Mau Disorot Kamera, Kenapa?

Presiden Rusia, Vladimir Putin, akan disuntik vaksin Covid-19 secara tertutup pada Selasa, (23/3/2021) malam waktu setempat. 

Kompas.com/Sputnik/Mikhail Klimentyev/Kremlin via REUTERS
Presiden Rusia, Vladimir Putin 

TRIBUNBATAM.id, MOSKWA - Presiden Rusia, Vladimir Putin, akan disuntik vaksin Covid-19 secara tertutup pada Selasa, (23/3/2021) malam waktu setempat. 

Merk dari vaksin Covid-19 yang disuntikkan kepada Putin juga tidak diungkap ke publik, namun dipastikan merupakan vaksin buatan Rusia

Seperti dilansir AFP, Selasa, (23/3/2021), Putin mengumumkan sehari sebelumnya bahwa dia akan divaksin pada Selasa, (23/3/2021). 

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, kemudian mengungkapkan bahwa Putin tidak ingin disuntik di depan publik. 

Tidak disebutkan alasannya, namun diketahui bahwa pemimpin Rusia berusia 68 tahun ini tidak pernah malu tampil di depan media selama dua dekade berkuasa. 

"Kami tidak akan menunjukkan ini, jadi Anda harus mempercayai kata-kata kami soal itu (divaksin)," ucap Peskov kepada wartawan setempat.

"Untuk divaksinasi di depan kamera, dia (Putin-red) tidak menyukainya," tutur Peskov. 

Peskov mengatakan, bahwa Putin akan menerima suntikan dari salah satu vaksin Covid-19 buatan Rusia. Namun, dia menolak untuk menyebut secara langsung merek vaksin Rusia yang dimaksud. 

"Ketiga vaksin Rusia telah dibuktikan efektivitas dan keandalannya," ujarnya.

Rusia diketahui mengembangkan tiga vaksin corona, yakni Sputnik V, EpiVacCorona dan CoviVac. Dari ketiga vaksin Rusia itu, Sputnik V menjadi yang paling populer di dunia. 

Vaksinasi Covid-19 akan membawa Putin bergabung dengan para pemimpin dunia lainnya yang telah divaksin.

Namun, yang membedakan Putin dengan yang lain adalah para tokoh dan pemimpin dunia seperti Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bersedia divaksin di depan kamera demi memastikan keamanan vaksin yang mereka pakai, sedangkan Putin divaksin secara tertutup. 

Diketahui bahwa program vaksinasi Covid-19 di Rusia berjalan lebih lambat dari kebanyakan negara lainnya.

Peskov menegaskan bahwa Putin tidak harus divaksin di depan publik untuk mendorong lebih banyak warga Rusia divaksin. 

Baca juga: Amerika Serikat Khawatir AstraZeneca Pakai Informasi Basi untuk Uji Coba Vaksinnya

"Presiden telah melakukan banyak hal untuk mempromosikan vaksin apa adanya," cetusnya. 

Sejauh ini, baru 4 juta orang dari total 144 juta jiwa populasi Rusia yang telah menerima dua dosis vaksin Covid-19. Sekitar 1 juta warga lainnya baru menerima satu dosis vaksin. 

Keraguan terhadap vaksin Covid-19 cukup tinggi di Rusia, dengan jajak pendapat terbaru menunjukkan kurang dari sepertiga warga Rusia bersedia divaksin dan hampir dua pertiga warga menyatakan mereka mempercayai bahwa virus Corona merupakan senjata biologi buatan manusia. 

Rusia sendiri masuk dalam daftar negara yang terdampak parah virus Corona, dengan lebih dari 4,4 juta kasus infeksi Corona tercatat di negara ini, termasuk lebih dari 95 ribu kematian. (*) 

Simak berita terbaru lainnya di Google News

Berita Tentang Vladimir Putin

Berita Tentang Rusia

Berita Tentang vaksin Covid-19

Baca juga: Berikut 10 Aturan Paling Konyol di Dunia, Sambung WiFi Diam-diam Bisa Dipenjara 3 Tahun

Baca juga: Ingin Tetap Berada di AC Milan, Ibrahimovic Optimis Perpanjangan Kontrak di Liga Italia

Baca juga: Pernah Alami Mimpi Jatuh ke Dalam Sumur? Menurut Primbon Jawa Ada Pertanda yang Tidak Baik

Baca juga: Arti Kedutan: Menurut Primbon Jawa, Kedutan di Bibir Bawah Kiri Paling Ujung Ada Pertanda Buruk

Baca juga: Makan Almond Dapat Kurangi Keriput pada Wajah? Ini Kata Penelitian

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved