PENUMPANG KM BUKIT RAYA DIRINGKUS POLISI
Penumpang KM Bukit Raya Dibekuk di Batam, Diduga Tipu Korbannya Hingga Rp 2 Miliar
Wanita yang menjadi target Polres Natuna tersebut, kini dititip sementara di Polsek Batam Kota untuk dibawa kembali ke Natuna.
Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Septyan Mulia Rohman
BATAM, TRIBUNBATAM,id - Seorang penumpang KM Bukit Raya berinisial E berurusan dengan polisi.
Wanita berumur 31 tahun itu diduga terlibat aksi penipuan di wilayah hukum Polres Natuna Polda Kepri.
Ia ditangkap ketika kapal Pelni itu sandar di Pelabuhan Batu Ampar, Rabu (24/3/2021).
Tak tanggung-tanggung, dari infomasi yang diperoleh anggota Polsek Kawasan Khusus Pelabuhan atau Polsek KKP Batam, salah seorang korbannya ada yang sampai merugi hingga Rp 2 Miliar.
Penangkapan wanita ini, diakui Kapolsek KKP Batam AKP Budi Hartono setelah mendapat informasi jika yang bersangkutan ada di dalam KM Bukit Raya rute Letung Pulau Jemaja Anambas tujuan Pelabuhan Batu Ampar Batam.
Mendapatkan informasi tersebut, personel Polsek KKP Batam kemudian berkoordinasi dengan Sat Reskrim Polres Natuna.

Mereka kemudian bergerak ke lokasi dan menangkap wanita tersebut setelah kapal sandar di Pelabuhan Batu Ampar.
"Saat ditangkap, yang bersangkutan hanya seorang diri. Proses penangkapan dilakukan di atas kapal," sebut AKP Budi Hartono
Kini, wanita tersebut dibawa ke Polsek Batam Kota untuk dititipkan sementara sambil menunggu transportasi untuk dibawa ke Polres Natuna.
"Untuk info lebih jelasnya akan disampaikan lagi setelah penyelidikan lebih lanjut," sebut Budi.
SANDAR saat Hujan Lebat
Tidak hanya KM Bukit Raya yang sandar di Pelabuhan Batu Ampar.
Terdapat kapal Pelni lain yakni KM Kelud yang sandar di pelabuhan Batam itu.
KM Kelud tercatat tiba di Pelabuhan Batu Ampar, Rabu (24/3/2021) sekira pukul 11.15 WIB.
Meski hujan para penumpang terpantau turun dari kapal dengan tertib dan teratur.
Satu persatu penumpang turun di dek 4 tangga sebelah kiri dengan membawa barang bawaan seperti karung.
Baca juga: Kronologi Penumpang KM Bukit Raya Positif Covid, Sempat Jalani Rapid Antigen Hasil Negatif
Baca juga: Polsek KKP Batam Buru Pelaku Pecah Kaca di Batu Ampar, Dibantu Polda Kepri

Para penumpang juga terlihat membawa selembar kertas yang merupakan surat keterangan rapid test Antigen.
Pada umumnya para penumpang yang turun di pelabuhan Batu Ampar tidak luput dari hujan.
Sebagian besar penumpang yang turun terlihat basah kuyup.
Kendati demikian mereka tetap berjalan keluar tanpa menghiraukan derasnya hujan yang membasahi sekujur tubuh penumpang tersebut.
Pada pelayaran kali ini KM. Kelud menurunkan sebanyak 479 penumpang dari Tanjung Balai Karimun dan Pelabuhan Belawan Medan, Provinsi Sumatra Utara.
Hingga saat ini penumpang yang hendak berangkat dari Batam tujuan pelabuhan Tanjungpriok Jakarta sudah di perbolehkan naik ke atas kapal.
KM Kelud direncanakan akan di berangkatkan kembali dari pelabuhan Batu Ampar Batam menuju ke pelabuhan Tanjungpriok Jakarta pada pukul 15.00 WIB.
Salah satu staf Pelni Cabang Batam, Alexander mengaku sedikit kewalahan melayani penumpang jika musim hujan.
"Kalau hujan khusus di pelabuhan Batu Ampar ini belum ada tempat berteduh untuk para penumpang," ungkapnya.
Dikatakannya, pada saat kapal sandar dan hujan maka para penumpang terpaksa harus basah kuyup.
(TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Pelabuhan Batu Ampar
Berita Tentang KM Bukit Raya
Berita Tentang Polsek KKP Batam