BATAM TERKINI
Pengguna Boat Pancung di Batam Menurun, Hingga Siang Baru 5 Kapal yang Jalan
Pengguna boat pancung di Pelabuhan Sekupang yang menurun selain karena pandemi Covid-19, namun juga cuaca buruk.
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Septyan Mulia Rohman
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pengguna jasa Boat Pancung di Pelabuhan Sekupang menurun.
Selain pandemi Covid-19, cuaca buruk menjadi salah satu penyebabnya.
Pelabuhan yang berlokasi tak jauh dari kantor KSOP Khusus Batam itu tampak sepi.
Sesekali, terlihat aktivitas penumpang yang datang dan berangkat.
Sementara para penambang kapal duduk dibantaran dermaga pelabuhan menunggu jadwal giliran berlayar.
"Penumpang masih sepi. Sampai siang ini baru 5 kapal yang berjalan," ujar seorang petugas loket penjualan tiket, Yongki kepada TribunBatam.id, Kamis (25/3/2021).

Yongki menambahkan, selama sepekan pelayaran boat pancung dari Pelabuhan Sekupang tujuan Belakang Padang dan sebaliknya masih terbilang normal.
Ia menyebutkan secara rinci dalam sepekan jumlah pelayaran di Pelabuhan Pancung berjalan normal.
"Stabil bang, tidak ada peningkatan. Kalau menurun ia, namun tak jauh jauh.
Sejak tanggal 10 Juli hingga sekarang 10 hingga 12 kapal," ujar Jepri.
Berbeda untuk hari weekend, lanjutnya bisa sampai 20 kapal.
Untuk harga tiket pelayaran kapal masih diangka Rp 16.000 sudah termasuk boarding pas.
Jumlah itu sama dengan harga-harga sebelumnya.
"Weekend penumpang meningkat, Sabtu dan Minggu. Itu bisa sampai 20 kapal dimasa sekarang," katanya.
Baca juga: Kapal Nyaris Over Kapasitas, KSOP Pelabuhan Sekupang Peringatkan Agen
Jadwal Kapal Ferry di Tanjungpinang