TRIBUN WIKI
Apa Itu Bom Panci di Gereja Makassar? Daya Ledak Maut hingga 1 Kilometer Per Detik
Bom yang meledak di Gereja Katedral Makassar diduga termasuk ke dalam jenis bom panci.
TRIBUNBATAM.id - Bom yang meledak di Gereja Katedral Makassar diduga termasuk ke dalam jenis bom panci.
Hal ini diungkapkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam jumpa pers di depan Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021) malam.
Menurutnya, pelaku bom bunuh diri itu menggunakan bom jenis bom panci.
Selain itu, Kapolri juga menyebut bahwa pelaku yang berinisial L tergabung dalam kelompok JAD yang pernah melakukan aksi teror di Jolo, Filipina.
Untuk mengidentifikasi secara detail, polisi akan melakukan pemeriksaan lewat DNA
"Dengan demikian, untuk inisial pelaku sudah tuntas. Kita sedang kembangkan untuk mencari kelompok lain. Hari ini kita sudah amankan kurang lebih 4 orang di wilayah Bima. Tentunya itu diamankan terkait teroris," ungkapnya.
Lalu apa itu Bom Panci?
Baca juga: Sosok Marthinus Hukom, Kepala Densus 88 Dipercaya Listyo Sigit Urus Bom Makassar
Baca juga: Terungkap Asal-usul Motor Dipakai Pelaku Bom Bunuh Diri Makassar, Punya Kerabat Honorer DPRD Sulsel
Baca juga: Penampakan Robot Penjinak Bom, Diturunkan Ketika Penggeledahan Rumah Terduga Pelaku Bom Makassar
Sekilas tentang bom panci
Bom panci atau pressure cooker bomb adalah bom yang menggunakan panci presto sebagai wadah alat ledaknya.
Di dalam panci presto tersebut dimasukan beragam jenis bahan peledak dan partikel lain seperti paku, bongkahan besi, kaca, dan sebagainya.
Pada gagang panci bisa ditempelkan ponsel sebagai detonator pemicunya sehingga bom jenis ini bisa dikendalikan melalui jarak jauh.
Bagaimana cara kerjanya?
1. Semua bahan peledak seperti jenis TNT dan partikel lainnya seperti paku dan pecahan kaca dipanaskan di dalam panci presto.
2. Penyumbat ledakan ditempelkan di atas tutup panci yang tersambung dengan detonator pemicu berupa ponsel atau jam digital.
3. Panas yang terkunci di dalam panci presto bisa mencapai 121 derajat celsius. Panas tersebut memicu api ledakan dalam waktu singkat, sekitar satu menit.
4. Ledakan besar terjadi dengan dampak sekitar 1-11 meter. Partikel-partikel lain di dalam panci berterbangan dengan kecepatan mencapai 1 kilometer per detik.