RAMADHAN 2021
Asal-Usul Ngabuburit yang Identik dengan Ramadhan, Tradisi Tunggu Buka Puasa
Inilah asal-usul ngabuburit yang identik dengan Ramadhan, tradisi tunggu buka puasa.
TRIBUNBATAM.id - Bulan Ramadhan selalu penuh dengan beragam tradisi khas, salah satunya yakni ngabuburit.
Ngabuburit adalah istilah untuk menggambarkan beragam kegiatan yang dilakukan saat menunggu waktu buka puasa.
Momen ngabuburit ini menjadi salah satu yang paling ditunggu.
Sebab, dengan ngabuburit, waktu buka puasa menjadi lebih tidak terasa.
Ngabuburit dengan jalan-jalan mencari hidangan takjil sangat umum dilakukan di Indonesia.
Hal ini lantaran saat sore hari menjelang buka puasa, banyak pasar kaget yang dibuka.
Para penjual makanan menggelar lapak dengan berbagai hidangan yang ditawarkan.

Selain itu, ngabuburit juga bisa diisi dengan kegiatan ibadah seperti mengaji, mendengarkan ceramah, hingga berdzikir.
Di tengah pandemi Covid-19, masyarakat tetap bisa ngabuburit dengan melakukan berbagai kegiatan bermanfaat di rumah.
Beberapa di antaranya seperti memasak hidangan buka puasa, menonton ceramah di televisi, hingga bercengkerama dengan keluarga di rumah.
Baca juga: JELANG Ramadhan, 1.760 Imam Masjid dan Mubaligh di Batam Jalani Vaksin Covid-19
Baca juga: Deretan Ucapan Maaf di Malam Nisfu Syaban 1442 H, Malam Pengampunan Jelang Ramadhan 2021
Baca juga: Ramadhan 2021 Kian Dekat, Ini Jadwal Shalat di Anambas Selama April
Asal usul kata ngabuburit

Secara umum, ngabuburit adalah segala kegiatan yang dilakukan untuk menunggu waktu berbuka puasa.
Kata ngabuburit sejatinya berasal dari bahasa Sunda.
Menurut Kamus Bahasa Sunda terbitan Lembaga Bahasa dan Sastra Sunda (LBSS), ngabuburit berasal dari kata ngalantung ngadagoan burit.
Artinya, bersantai-santai sambil menunggu waktu sore.
Burit sebagai kata dasar dari kalimat tersebut memiliki arti sore hari.