Asep Nyamar Thania Buka Open BO Tarif 1,5 Juta, Tak Terima Ditolak Panggil 2 Waria Keroyok Korban
Pria hidung belang berinisial ED (32) tak menyangka niatnya berkencan dengan perempuan panggilan alias pekerja seks komersial membuatnya dikeroyok
TRIBUNBATAM.id - Pria hidung belang berinisial ED (32), tak menyangka niatnya berkencan dengan perempuan panggilan alias pekerja seks komersial (PSK) membawanya pada kesialan.
Memakai aplikasi MiChat ia berkenalan dengan perempuan yang target awalnya adalah bisa berkencan.
Setelah menggunakan aplikasi kencan itu ED akhirnya berkenalan seorang yang ia rasa menarik yang mengaku bernama Thania.
Singkat cerita, ED yang sudah tak bisa menahan syahwat langsung mengajak Thania ke hotel remang-remang.
Sial, saat bertemu ED malah mendapati Thania yang tarif BO-nya 1,5 juta itu ternyata waria (wanita pria/wadam).
Tak cuma itu, ia bahkan dikeroyok 3 waria sekaligus yang membuatnya terpaksa lapor polisi.
Baca juga: Suami Bongkar Chat Mesum Nakal Bu Kades dan Selingkuhan, Telanjang Bareng Selingkuhan Sebut Fitnah
Kedok cewek open BO bertarif Rp 1,5 juta yang ternyata seorang waria terbongkar saat pelanggan akan bercinta di tengah remang-remang kamar hotel di Surabaya.
Kronologi dan fakta terkait cewek open BO bertarif Rp 1,5 juta yang ternyata seorang waria itu terungkap jelas setelah polisi menangani kasusnya.

Bukan karena ED (32) yang merasa tertipu karena impiannya bercinta dengan cewek cantik buyar, ia melapor polisi karena jadi korban pengeroyokan waria yang ia ungkap 'penyamarannya'.
Berikut adalah fakta-fakta terkait peristiwa yang dialami ED tertipu waria menyamar perempuan dan menawarkan open BO, seperti dilansir dari Surya Malang.
Pakai aplikasi Mi Chat
Kasus ini bermula saat korban ED (32) iseng membuka aplikasi MiChat dan tengah memilih-milih jasa layanan seks yang pas untuknya.
Aplikasi MiChat ini memang seringkali digunakan sebagai sarana para cewek Open BO untuk mencari pelanggan.
Melalui aplikasi itulah ED akhirnya tertarik dengan tawaran cewek Open BO yang mengaku bernama Thania.
Thania menawarkan jasa seks sekali main dengan harga Rp 1,5 juta rupiah yang sudah termasuk sewa kamar hotel.
ED tidak tahu jika Thania sebenarnya seorang waria yang memiliki nama asli Asep, warga Bandar Lampung yang kos di Surabaya.
Kepada korban, Asep alias Tania mengaku sebagai perempuan.
Baca juga: BO PSK Lewat Mi Chat, Pria Ini Tertipu Ternyata yang Datang 3 Waria, Malah Jadi Korban pengeroyokan
Ketahuan saat mau bercinta
Thania menawarkan jasanya di sebuah kamar hotel di tengah Kota Surabaya, di kawasan Genteng .
"Tersangka menginap di sebuah hotel di kawasan Genteng," ujar Kanit Reskrim Polsek Genteng, Iptu Sutrisno, Senin (29/3/2021).
Setelah bersepakat dengan Thania, korban kemudian datang ke hotel itu dan menemui 'cewek Open BO' idamannya.
Di dalam kamar, Tania alias Asep sengaja membuat remang-remang lampu agar tak mudah diketahui jika dirinya ternyata waria.

Tapi korban curiga dengan gelagat Thania.
Korban akhirnya mendesak untuk menyalakan lampu .
Sontak ia kaget setelah tahu jika calon pelayan seksnya itu adalah seorang pria yang menyerupai wanita.
"Korban kemudian komplain dan tidak mau meneruskan transaksi itu.
Namun tersangka (Asep) malah marah," terangnya.
Dikeroyok 3 waria
ED (32) kaget ketika siap bercinta di kamar hotel, ia mendapati cewek open BO yang diinginkannya ternyata seorang waria.
Tak sampai di situ, ED yang memilih membatalkan transaksi justru dikeroyok 3 waria sekaligus dan hartanya dirampas.
ED jadi korban pengeroyokan 3 waria setelah ia tidak mau melanjutkan transaksi esek-esek.
Asep alias Thania kemudian mengancam korban dan meminta uang bayaran yang sudah disepakati.
Karena tak mau memberikan uang, tersangka lalu menelpon dua teman waria lainnya yang kebetulan juga berada di lokasi hotel tersebut.
Baca juga: Berkencan Dengan Waria, Pria Ini Kehilangan Uang Rp 18 Juta, Pencurinya Ternuata Geng Waria
Mereka adalah Doni alias Natasya (23) warga Bandar Lampung dan M Alfandi alias Maudy (27) warga Bone Sulawesi.
Kemudian, ketiga tersangka itu kompak mengeroyok korban dan merampas barang berharga miliknya yakni, uang sebesar 1,5 juta rupiah dan sebuah ponsel.
Atas kejadian itu, korban kemudian lari dan melaporkan kejadian tersebut ke polisi, sedangkan para pelaku sudah check out dan kabur dari hotel.

Kejadian itu menimpa ED pada Jumat (19/3/2021) malam.
Ditangkap polisi
Ketiga waria yang melakukan pengeroyokan akhirnya baru ditangkap pada Selasa (23/3/2021).
"Pelaku kami tangkap setelah kami melakukan penyelidikan dan mempelajari tekaman CCTV.
Begitu ada informasi jika kembali ke hotel pada Selasanya lalu kami tangkap," tandasnya.
Dua orang tersangka kemudian digelandang ke Mapolsek Genteng Surabaya, sementara satu orang lainnya tengah sakit dan sedang jalani perawatan di rumah sakit.
Hasil penyidikan, komplotan waria MiChat ini sudah dua kali beraksi serupa di kawasan Surabaya dan berhasil menggasak barang berharga korbannya.

Skenario Penipuan Cewek Open BO
Kasus penipuan terkait fenomena prostitusi cewek open BO sebelumnya juga terjadi dan terungkap di Tulungagung.
Tapi dalam kasus di Tulungagung ini tidak melibatkan waria.
Kasus di Tulungagung ini modusnya untuk pemerasan, di mana cewek open BO dijadikan umpan oleh pelaku penipuan dan pemerasan di Kabupaten Tulungagung.
Cewek open BO merupakan bagian dari komplotan polisi gadungan yang akan memeras pria hidung belang calon pengguna jasa cewek open BO di hotel.
Pelaku yang berjumlah tiga orang ini berhasil dibekuk Timsus Macan Agung Satreskrim Polres Tulungagung.
Mereka mengaku sebagai anggota polisi untuk mengintimidasi korbannya.
Dalam aksi terakhir, mereka menggunakan modus menjebak korbannya dengan umpan perempuan.
Awalnya korban WA (22) asal kecamatan Pagerwojo, booking perempuan bernama Wanda yang sedang open BO lewat media sosial.
"Jadi ada cewek yang menawarkan jasa esek-esek, kemudian dibooking oleh korban," terang Kasubag Humas Polres Tulungagung, Iptu Tri Sakti, kepada SURYAMALANG.COM.
Wanda dan WA pun akhirnya masuk kamar hotel sesuai kesepakatan transaksi.
Namun saat mereka akan memadu kasih, tiba-tiba kamar mereka digerebek tiga orang yang mengaku polisi.
WA kemudian dimasukkan dalam mobil dan diintimidasi akan dibawa ke Mapolres Tulungagung.
"Saat dalam mobil terduga pelaku ini menyita ponsel milik korban dan uang tunai Rp 700 ribu," sambung Tri Sakti.
Selama dalam mobil, tiga pelaku ini terus mengintimidasi WA, dan menawarkan jalan damai.
Mereka minta uang Rp 3 juta agar kasusnya tidak diteruskan.
Mengalami kejadian tidak mengenakan ini, korban melapor ke Polres Tulungagung.
"Berdasar laporan dari korban, polisi melakukan pengejaran terhadap para pelaku," ujar Tri.
Terduga pelaku yang ditangka pertama adalah Dany Setiawan, warga Desa/Kecamatan Kedungwaru.
Dany ditangkap di sebuah warung kopi di Desa Gilang, Kecamatan Ngunut, Senin (15/3/2021) dini hari.
Timsus Macan Agung selanjutnya menangkap Adi Indraguna di rumahnya, Perum Delta Kuto Anyar Kelurahan Kutoanyar, Kecamatan Tulungagung pukul 03.00 WIB.
Tim kemudian menangkap Sujianto alias Jliteng di rumahnya, Dusun Dwiwibowo, Desa/Kecamatan Kedungwaru.
Ketiganya telah menjalani menyidikan dan dinaikkan statusnya sebagai tersangka.
Dalam menjalankan aksinya, Adi dan Sujianto bertugas mengintimidasi korban, sedangkan Dany merekam proses interogasi.
"Mereka sudah berbagi tugas dan beperan layaknya polisi yang melakukan interogasi," ungkapTri Sakti.
Polisi menyita mobil Toyota Avanza D 1285 AGX yang dipapaki beraksi.
Selain itu ada ponsel Xiaomi Redmi Note 7 milik WA, dan uang Rp 3.100.000 hasil pemerasanTKP lain.
Polisi juga mengembangkan kasus ini dan mengungkap rentetan aksi pemerasan di tempat lain.
* Berita tentang Waria
* Berita tentang PSK
* Berita tentang Pria Hidung Belang
.
.
.
Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google
(*/TRIBUNBATAM.id)
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul FAKTA Cewek Open BO Bertarif Rp 1,5 Juta di Hotel Surabaya Ternyata Waria, Bercinta di Remang Kamar