Selasa Pagi Api Belum Padam, Pengamat Sebut Ada Pihak Tak Mau Indonesia Punya Kilang Minyak, Kenapa?

Kebakaran Kilang Pertamina Balongan, pengamat sebut ada indikasi bahwa pihak-pihak tertentu tidak menginginkan Indonesia memiliki kilang minyak

Tribunnews.com
Rekaman detik-detik kebakaran hebat Kilang Pertamina Balongan Indramayu 

Bukan pertama kalinya Alasan tersebut diungkapkan Fahmy sebab kebakaran kali ini bukan yang pertama kalinya menimpa kilang minyak di Balongan.

Kilang minyak Pertamina di Balongan Indramayu beroperasi sejak 1994 dan pada 2007, kilang yang menghasilkan pasokan bahan bakar minyak (BBM) untuk DKI Jakarta dan sekitarnya itu pernah terbakar.

Beruntung saat itu kebakaran hanya melahap fasilitas pembuangan limbah dan tidak membakar hingga fasilitas produksi.

Kemudian melansir Kompas.com, pada Senin (4/2/2019) salah satu area Pertamina EP Balongan tersebut juga pernah terjadi kebakaran.

Namun, saat itu Pertamina EP memastikan kebakaran itu bukan terjadi di kilang melainkan di wilayah kerja fasilitas Oil and Gas Transportation (OGT) Pertamina EP Asset 3 Kapasitas produksi kilang Balongan Fahmy mengatakan, kilang Balongan disebut saat ini sudah mampu memproduksi avtur, bahan bakar untuk penerbangan.

Ia menuturkan, indikasi-indikasi pihak-pihak tertentu yang tidak menginginkan Indonesia memiliki kilang minyak harus dibuktikan oleh Pertamina.

"Ada saja halangan yang mucul setiap Pertamina serius mengembangkan kilang minyak," jelas dia.

"Momentum yang tepat bagi Ahok, yang mendapat penugasan dari Jokowi memberantas mafia migas untuk membuktikan bahwa kebakaran tersebut bukan ulah mafia migas," sambungnya.

Pengamanan berlapis kilang modern

Terkait penyebab kebakaran yang diduga salah satunya akibat petir, Fahmy menyebut kilang modern seharusnya memiliki pengamanan berlapis dalam menghadapi kebakaran, termasuk akibat petir.

Untuk itu, ia meminta agar Pertamina harus menerapkan standar internasional untuk pengalaman kilang dan diaudit secara reguler.

Seperti diketahui, kilang minyak di Balongan merupakan kilang keenam dari tujuh kilang Direktorat Pengolahan Pertamina.

Kegiatan utamanya adalah mengolah minyak mentah menjadi produk bahan bakar minyak (BBM), non BBM, dan petrokimia.

Sampai saat ini, Kilang Balongan memproduksi bahan bakar jenis Premium, Pertamax, Pertamax Plus, Solar, Pertamina DEX, Kerosene (minyak tanah), elpiji, hingga Propylene. Produksinya terutama dipasok ke DKI Jakarta, Banten, sebagian Jawa Barat, dan sekitarnya.

Profil kilang minyak Pertamina Balongan

Halaman
1234
Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved