BERITA POPULER
Berita Populer Kepri, Ketebalan Semen tak Sesuai Spek hingga Update Jembatan Batam Bintan
Ada beberapa kejadian menarik pembaca Tribun Batam, Sabtu (3/4). Di antaranya soal update Jembatan Batam Bintan, dan kisah Yuyun Deliana
“Untuk lahan di Tanjung Sauh, kita dapatkan hibah dari konsorsium karena kawasan itu rencananya akan dikembangkan menjadi kawasan pelabuhan container,” ucapnya.
Sebelumnya pada, Kamis (18/03) yang lalu juga, Gubernur Ansar juga telah mengajak 3 orang Menteri yaitu Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Polhukam Mahfud MD dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi untuk melihat lahan atau landing point jembatan Babin yang ada di Batam.
“Ini bentuk keseriusan kita dalam menggesa pembangunan jembatan Batam Bintan.
Semua pihak terkait harus kita temui baik dari pemerintah daerah, swasta hingga pemerintah pusat harus terus dorong karena saya yakin kehadiran jembatan Babin kedepan, bisa berdampak ekonomis lebih besar,” katanya.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono pada 25 Oktober 2018 sudah memastikan pihaknya akan membangun Jembatan Batam Bintan.
Waktu itu, Menteri Basuki menegaskannya usai membuka seminar nasional Inovasi Pembangunan dan Pengelolaan Bendungan, di Aston Hotel Batam.
“Sudah disepakati mau dibangun,” kata Basuki saat itu.
Penegasan ulang juga sempat disampaikan Basuki soal sentuhan seni.
Saat itu, Basuki menyampaikan bahwa khusus untuk pembangunan jembatan, ke depannya agar terus diberikan sentuhan arsitektural. Seperti pada jembatan Youtefa yang ada ornamen ciri khas daerah Papua.
“Juga untuk Jembatan Batam-Bintan yang akan dibangun dengan KPBU, agar ada sentuhan seninya,” kata Menteri Basuki sebagaimana siaran persnya, Minggu (20/9/2020).
3. Dulu Karyawan Perusahaan Besar, Yuyun Deliana Kini Sukses Jadi Seorang Entrepreneur
Berjalan menuju meja di sebuah restoran sembari menenteng hampers kekinian. Wanita berambut pirang itu tampak tersenyum kepada penulis.
Wanita ini bernama Yuyun Deliana, akrab disapa Yuyun. Dari mantan karyawan sebuah perusahaan yang cukup besar di dunia, kini ia banting setir menjadi seorang entrepreneur di Kota Batam.
Tak disangka, kini kue kering (kuker) buatan tangannya bisa menjadi fenomenal di Kepri bahkan hingga mancanegara. Tak hanya kuker, tangannya yang kreatif pun mampu membuat berbagai menu-menu makanan yang sehat.
Sembari menyeruput minuman di depannya, Yuyun menceritakan kisahnya. Mulai dari seorang karyawan hingga seperti saat ini. Awal dirinya beralih dari pekerjaannya di KFC, Yuyun membuat usaha keripik kentang.
"Resepnya dari tanteku. Begitu aku resign aku buat keripik kentang," tuturnya sembari tertawa, Sabtu (3/4/2021).
Pada 2016 lalu, ia rutin mengikuti pameran di Batam. Beberapa bulan kemudian, ia mendapat pekerjaan baru sebagai Marketing Communication (Markom) di sebuah media. Hal ini lantaran usaha keripik kentangnya masih mengandalkan pameran. Belum dipasarkan melalui sosial media.
"Usaha tetap jalan. Tetapi melalui WA saja," kata Yuyun.
Selanjutnya pada 2018, pameran pun kembali marak. Sambil kerja, ia juga mengikuti berbagai pameran di Batam sembari memasarkan keripik kentangnya.
"Setiap aku pameran tak pernah tak habis selalu habis. Pernah suatu hari tak habis. Tapi langsung ada yang borong, nah itu orang Pemko. Ternyata keripikku itu sudah mulai dikenal. Kendalanya itu aku gak urus PIRT-nya," katanya.
Keripiknya sendiri ada 9 varian. Sepanjang perjalanannya, banyak masukkan dari teman sekelilingnya untuk kemajuan usaha keripik kentangnya semakin berkembang.
Namun pada 2019 silam, wanita asal Yogyakarta ini fokus untuk menjalani kariernya. Sehingga usahanya sempat tidak dilanjutkan lagi. Selanjutnya pada 2020, Yuyun resign dari pekerjaannya tersebut.
Ditambah lagi dengan situasi pandemi Covid-19, ia kembali pulang ke usahanya membuat keripik kentang.
"Setiap aku tinggalin, aku kembali lagi ke sini (usaha keripik kentang). Memang mungkin tuntunanku di sini. Aku kembangin lagi usahanya. Itukan pas momen bulan puasa tahun lalu, pesananku bisa capai 200 toples," katanya.
Di tahun tersebut, ia merasakan kepuasan dengan hasil karyanya. Lantaran artis-artis bersedia endorse tanpa ada bayaran atau gratis. Sejak saat itu, usahanya menjadi konten.
Seiring waktu, ia kembangkan usahanya lewat e-commerce Tokopedia. Tak disangka, ternyata keripik kentangnya banyak yang pesan. Menurutnya 2020 itu merupakan tahun digital.
"Aku belajar nemuin market yang baru itu seperti apa," katanya.
Selain keripik kentang, Yuyun juga memiliki usaha lainnya. Yakni membuat makanan sehat yang cocok dijadikan menu makanan diet.
"Pada Oktober 2020, orang kebanyakan di rumah saja, cemilan jalan terus. Nah jadi gendut. Bahkan saat itu aku pun juga lagi diet. Kebetulan aku juga punya instagram satu lagi. Nah aku kerjasama dengan teman aku. Kami kembangin lagi usaha makanan sehat ini," paparnya.
Yuyun membuat menu makanan diet dan sehat beraneka ragam. Apalagi, saat dirinya bekerja di media sebelumnya, ia juga sempat membuat katering makanan sehat untuk teman-teman sekantornya.
"Aku kerjain sendiri. Aku iklanin, endorse, buat produk semenarik mungkin. Dari Oktober ke Januari, kateringku booming banget. Harganya memang mahal, tetapi bahan-bahannya juga mahal banget," katanya.
Diet yang dijalani dan menu katering makanan sehat yang dibuat adalah keto. Sembari membuat katering, ia juga memberikan edukasi diet keto kepada orang-orang yang memesan makanannya.
"Tapi sayangnya semakin lama semakin menurun," kata Yuyun.
Ia tak merasa putus asa. Yuyun kembali bangkit dengan usaha yang marketnya bisa diterima kembali ke masyarakat. Ia membuat berbagai inovasi.
Masih berkecimpung dengan makanan. Walaupun sehat, ia menciptakan makanan yang tetap kekinian. Apalagi menjelang bulan suci Ramadan dan Idulfitri. Salah satunya dessert dan kuker yang sehat.
Lantas apa perbedaan kuker buatannya dengan kuker lainnya? Kuker buatannya terbuat dari bahan-bahan yang sehat. Seperti menggunakan tepung ladang lima, gula tropicanaslim dan lain sebagainya.
"Jadi walaupun diabetes atau lainnya bisa menikmati dessert-dessert yang sehat. Gluten free, dan lainnya," tuturnya.
Uniknya lagi, seluruh makanan yang sudah dibuat, agar kelihatan menarik Yuyun membuat hampers untuk katering dan dessertnya. Bahkan ia sengaja membuat hampers yang bertemakan Go Green. Sehingga packaging masih bisa digunakan kembali.
"Kita biasanya pakai kardus. Kemudian diberikan painting. Aku menciptakan hal yang baru. Pastinya yang orang lain tak ada," katanya sembari menunjukkan 2 jenis kukernya, nastar dan castanel.
Di dalam hampers tersebut, ada ucapan terima kasih dan beberapa komitmen bahan-bahan makanan yang sehat. Sehingga orang yang diberikan dan menikmatinya tidak takut akan kandungan makanan tersebut. Adapun komitmennya seperti, gluten free, low sugar, low carb, high fiber, tasty.
"Jadi kukernya bisa juga sebagai hantaran corporate. Aku sebutnya produk ini ultimate. Nah lebaran bisa juga digunakan," ujarnya.
Ia berharap, seluruh produk sehat dan enak ini bisa diterima oleh masyarakat. Pasalnya makanan enak banyak, namun belum tentu sehat. Yuyun berharap makanannya bisa disukai oleh masyarakat.
"Bisa dipesan melalui Tokopedia. Jadi makanan sehat ada makanan yang biasa ada. Makanan sehat ignya hellofit_batam," katanya.
(tribunbatam.id / Pertanian Sitanggang/Endra Kaputra/Roma Uly Sianturi) (kontan)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita tentang Human Interest Story
Berita tentang Batam