Crime Story: Misteri Kematian Anak Erlita Dewi, Polisi Bongkar Makam hingga Ibu Tiri Buka Suara

TRIBUNBATAM.id - Remaja purtri berinsial AP (15) telah berada di peristirahatan terakhirnya di Pemakaman Praloyo, Sidoarjo, Jawa Timur. Namun kematiannya masih menyisakan misteri.

Jumat (2/4/2021) siang, petugas Polresta Sidoarjo membongkar makam AP untuk menyelidiki kematian AP. 

Erlita Dewi, ibu kandung AP, merasa ada kejanggalan atas meninggalnya sang putri.

Ia kemudian memutuskan membuat laporan polisi.

AP adalah buah pernikahan Erlita Dewi dengan Agung Rahardjo. Namun keduanya bercerai dan Agung Rahardjo sudah menikah lagi.

Erlita Dewi curiga karena AP mengeluarkan darah dari hidung dan di belakang kepalanya.

“Minggu siang baru dimakamkan. Dan sebelum dimakamkan itu, saya sempat membuka kain kafan anak saya. Saya melihat ada beberapa kejanggalan di sana,” kisahnya.

Baca juga: Masih Ingat Zuraida Hanum, Kasasi Ditolak, Tetap Dihukum Mati di Kasus Pembunuhan Hakim Jamaluddin

Dia melihat ada darah di hidung jenazah anaknya. Kemudian juga ada memar di dekat hidung sebelah kiri, serta bekas memar di pipi kiri.

Selain itu, dalam gambar yang sempat diunggahnya di media sosial, ada darah di belakang kepala putrinya.

“Kemudian hari Senin kemarin saya melapor ke Polresta Sidoarjo. Saya sudah ikhlas, tapi saya ingin semuanya terungkap. Sekali lagi, saya tidak tahu apakah karena sakit atau karena apa. Saya cuma ingin mendapat kebenaran. Apa penyebab kematian anak saya,” lanjutnya sesenggukan.

 Sementara itu, berdasarkan laporan dari Erlita Dewi, petugas Polresta Sidoarjo membongkar makam AP yang ada di komplek pemakaman Praloyo, Sidoarjo, Jumat (2/4/2021) siang.

Pembongkaran dilakukan tertutup oleh petugas kepolisian bersama petugas forensik RSUD Sidoarjo. Di atas makam dipasang tenda, kemudian dikeliling penutup.

Setelah makam dibongkar, jenazah putri sulung Erlita Dewi itu diangkat dan dioutupsi di lokasi.

Setelah melalui serangkaian pemeriksaan, jenazah remaja yang selama ini tinggal di Perumahan Taman Tiara Mediteran Sidoarjo itu kembali dimakamkan oleh petugas.