Kronologi Anggota Brimob Meninggal setelah Divaksin Covid-19 AstraZeneca, Sempat Sulit Berjalan
Seorang anggota Brimob meninggal dunia setelah mengikuti vaksin massal AstraZeneca
Kabar lain juga menyebutkan bahwa dia meninggal lantaran mengalami hipertensi.
Sebelum dilarikan ke rumah sakit, almarhum juga sempat mengeluhkan badannya meriang, mulutnya terasa pahit, termasuk dada dan bagian lututnya juga sakit usai divaksin.
Dia bahkan sampai menanyakan apakah dada dan lututnya tersebut harus dipijat.
Dia juga sempat mengeluh tak bisa berjalan usai divaksin.
Satpam Meninggal usai Divaksin Covid-19
Eti warga asal RT 03 / RW 09 Rawa Mekar Jaya, Serpong, Tangerang Selatan tak kuasa menahan sedih.
Suaminya bernama Sarmili meninggal dunia setelah divaksin Covid-19.
Sang istri pun membeberkan sejumlah keterangan terkait kematian suaminya.
Menurutnya saat disuntik vaksin, suaminya itu dalam kondisi sehat.
"Tensi darah juga diperiksa, tapi tidak ditanya apa suami saya punya riwayat penyakit atau tidak," ujar Eti tampak pilu saat dijumpai Warta Kota di kediamannya, Minggu (2/4/2021).
Suaminya meninggal dunia setelah tiga hari divaksin.
Sarmili mengalami demam tinggi.
"Suami saya punya penyakit dalam," ucapnya.
Setelah divaksin, Sarmili mengeluhkan rasa pusing.

Bibirnya menghitam begitu juga berefek samping dengan kemaluannya.