Bocah 9 Tahun Dibacok Saat Tidur Hingga Tewas, Pelaku Ternyata Punya Dendam Kepada Ayah Korban
Bocah kecil berusia 9 tahun itu tewas setela lehernya ditebas menggunakan pedang samurai yang dibawa oleh pelaku. Tak hanya bagian leher
Sakit Hati
Kasatreskrim Polres Pamekasan, AKP Adhi Putranto Utomo mengatakan, pembunuhan anak di bawah umur
ini, dipicu karena pelaku sakit hati kepada Ayah korban.
Awalnya, masalah sakit hati tersebut membara di hati pelaku, bermula dari konflik percekcokan antara dua keluarga, yaitu antara keluarga pelaku dan keluarga korban.
Kata dia, sehari sebelum terjadinya pembunuhan, pelaku sempat datang ke rumah korban untuk mencari
Ayah korban.
Namun, di hari itu, Ayah korban sedang tidak ada di rumahnya.
Sehingga, pelaku memutuskan untuk kembali pulang ke rumahnya.
Keesokan harinya, pelaku kembali datang ke rumah korban waktu malam hari, dengan maksud dan tujuan
yang sama, yaitu ingin bertemu dengan Ayah korban.
Namun, malam itu, pelaku datang ke rumah korban sembari membawa sebilah samurai dan menghabisi anak
korban.
Atas perbuatannya pelaku terancam dikenai Pasal 340 SUB 338 SUB 351 Ayat 3 KUHP, dengan ancaman hukuman mati (seumur hidup) atau paling lama 20 tahun penjara.
(TribunnewsBogor.com/Surya.co.id)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Pengakuan Tetangga Bunuh Bocah SD Pakai Pedang, Korban Lagi Tidur: Sekalian Saya Bunuh