Tes GeNose segera Berlaku di Bandara Hang Nadim Batam hingga Data Penumpang Dalam 4 Hari
GM BUBU Bandara Hang Nadim Benny Syahroni mengatakan, saat ini penggunaan tes GeNose masih dalam tahap persiapan di Bandara Hang Nadim
BATAM, TRIBUNBATAM.id – Wacana penggunaan tes GeNose C19 di Bandara Hang Nadim Batam menjadi perbincangan banyak orang sejak beberapa hari terakhir.
Kebanyakan dari mereka mendukung penuh jika tes GeNose C19 ini segera diberlakukan.
Pasalnya, biaya untuk alat deteksi Covid-19 via embusan napas ini dianggap jauh lebih murah dibandingkan tes lainnya.
Menyikapi ini, General Manager Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Hang Nadim Batam, Benny Syahroni mengatakan, penggunaan tes GeNose masih dalam tahap persiapan.
Sebab, pihaknya masih menunggu keputusan resmi dari pemerintah.
“Masih menunggu keputusan lebih lanjut. Tapi sejauh ini, kami sudah lakukan uji coba,” kata Benny kepada Tribun Batam, Rabu (7/4/2021).
Menjelang diberlakukannya tes tersebut, Benny menegaskan, pemeriksaan rapid antigen masih terus berjalan untuk seluruh calon penumpang.
“Kami berharap juga boleh membuka GeNose ini. Sebab, sudah 4 bandara yang mulai buka,” katanya lagi.
Sementara itu, Benny sendiri mengakui jika tren penumpang di Bandara Hang Nadim Batam mulai naik.
Tercatat dalam data Arus Lalu Lintas Angkutan Udara (ALLAU) BUBU Hang Nadim Batam, dalam 4 hari terdapat sebanyak 14.521 penumpang datang dan 17.016 penumpang keluar Batam.
Data itu dihitung mulai dari tanggal 2 sampai 5 April 2021 lalu.
“Tren naik. Tapi, wacana penggunaan GeNose mempengaruhi tren penumpang belum bisa dijawab karena masih belum diberlakukan,” tutup Benny.
Data ALLAU BUBU Hang Nadim Batam mencatat, persentase naiknya tren penumpang mencapai 32 persen.
Selama 4 hari itu pula, rata-rata penerbangan mencapai 60 flight per hari.
RSBP Siapkan 6 Alat
Sementara itu, pemeriksaan tes GeNose C19 di Batam baru diberlakukan bagi penumpang transportasi udara di Bandara Udara Hang Nadim.
Sedangkan untuk pengunjung moda transportasi laut, hingga kini masih menunggu kesiapan alat tes pemeriksaan dan fasilitas pelabuhan.
Hal itu dikatakan Wakil Direktur Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam, dokter Yanto saat dihubungi TRIBUNBATAM.id, Rabu (7/4/2021).
"Untuk pengunjung transportasi laut di pelabuhan belum, pemeriksaan GeNose c19 baru sebatas di bandara," ujarnya.
Saat ini, RSBP Batam masih memiliki 6 alat GeNose C19 yang dioperasikan untuk melakukan pemeriksaan covid-19.
"Sementara baru ada 6 alat tersedia untuk bandara, pelabuhan lagi indent alat tenaga. 1 alat 1 operator," ujar dokter Yanto.
Baca juga: BP Batam Siapkan Rp 65 Miliar untuk Bangun Jalan di Kabil
Untuk mengoprasikan alat GeNose C19, kata dia, tidak harus tenaga medis melainkan bisa juga tenaga non medis.
Diakuinya, alat pemeriksaan GeNose yang tersedia saat ini cukup untuk mengakomodir jumlah penumpang di Bandara Hang Nadim Batam.
"Iya klo misalnya over capacity kita akan lakukan penambahan alat," katanya.
Sementara itu, Kepala Pelabuhan Fery Domestik Sekupang, Batam, Sohirnadi saat dihubungi mengatakan, sampai saat ini belum ada wacana pemberlakuan GeNose di pelabuhan.
"Masih seperti biasa, penumpang wajib menunjukan surat pemeriksaan rapid tes dan surat kesehatan," ujar Sohir.
Bagi penumpang perjalanan dalam provinsi masih menunjukkan surat kesehatan dan perjalanan antar provinsi wajib melampirkan rapid tes.
Sedangkan untuk penumpang datang, kata Sohir penumpang cukup mengisi E-HAC atau kartu kuning.
Terkait pemberlakuan GeNose seperti di Bandar Udara pihaknya masih menunggu informasi.
Sehari Bisa Layani 7.000 Orang
Sebelumnya diberitakan, Bandara Hang Nadim Batam per 1 April 2021 mulai melakukan ujicoba pemeriksaan tes GeNose C19.
Manager BUBU Hang Nadim Batam Beny Syahroni mengatakan, saat ini uji coba tes GeNose C19 telah dilakukan di Bandara Hang Nadim Batam.
Hal itu untuk melihat kesiapan jika bandara Hang Nadim jika telah diizinkan melakukan tes untuk calon penumpang.
"Bandara Hang Nadim menyiapkan tempat dan fasilitas pendukung. Sedangkan untuk teknisnya dari RSBP Batam," ujar Beny, Sabtu (3/4/2021).
Beny menjelaskan, nantinya dalam sehari alat tes di bandara dapat melayani sekitar 7.000 orang.
"Kita sediakan 7.000 kantong GeNose untuk calon penumpang," ujar Beny.
Jika dikalkulasikan, ketersediaan kantong GeNose C19 saat ini yang dimiliki RSBP Batam untuk melakukan tes GeNose cukup untuk kurang lebih satu bulan.
"Kemarin kita konfirmasi ke RSBP Batam," ujar Beny.
Beny juga mengatakan, nantinya pihaknya juga akan melakukan regulasi sehingga tidak terjadi penumpukan bila alat tes GeNose sudah mulai dioperasikan untuk melakukan pemeriksaan Covid-19.
Baca juga: INFO Cuaca di Kepri, Minggu (4/4/2021), Angin di Lingga Diprediksi Lebih Kencang dari Wilayah Lain
Beny juga mengatakan penggunaan tes GeNose bukan satu satunya persyaratan perjalanan.
"GeNose ini bukan dari satunya persyaratan perjalanan dan ini alternatif yang disiapkan oleh pemerintah," ujarnya.
Benny mengatakan di tengah Pandemi ini masyarakat yang hendak melakukan perjalanan agar datang dua jam sebelum keberangkatan karena rangkaian dan antrian Pemeriksaan syarat kelengkapan untuk melakukan perjalanan.
"Persiapan kelengkapan perjalanan dari syarat serta jangan lupa tetap terapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan serta menjaga jarak dalam bepergian," ujarnya. (TRIBUNBATAM.id/Ichwan Nur Fadillah/Beres Lumbantobing/Alamudin)
*Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita tentang Bandara Hang Nadim