GEMPA JAWA TIMUR

Penyebab Gempa M 6,7 di Jawa Timur menurut BMKG, Terasa hingga Lombok dan Jogja

Inilah penyebab gempa M 6,7 di Jawa Timur menurut BMKG, terasa hingga Lombok dan Jogja.

SURYA
GEMPA BUMI - Inilah penyebab gempa M 6,7 di Jawa Timur menurut BMKG, terasa hingga Lombok dan Jogja. 

Masyarakat juga diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Untuk menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa, masyarakat dihimbau memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal. 

Pastikan bangunan tidak ada kerusakan akibat getaran gempa sebelum kembali ke dalam rumah.

Informasi resmi terkait gempa hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui media sosial terverifikasi, website telegram dan Mobile Apps.

Baca juga: Goncangan Gempa Terasa hingga Tulungagung, Sejumlah Rumah Warga Ambruk dan Rusak Parah

Baca juga: Selamatkan Diri dari Gempa, Pengunjung Royal Plaza Surabaya Panik Berhamburan Keluar

Baca juga: Gempa M 6,7 Guncang Malang-Surabaya dan Sekitarnya, Getaran Robohkan RS di Blitar

Cerita dan warga di Surabaya dan Kediri 

Gempa yang berpusat di Kabupaten Malang membuat sejumlah warga Surabaya mengaku panik karena mengira terjadi gempa di Surabaya

Salah satu warga Surabaya yang tinggal di daerah Jojoran mengaku rumahnya bergoyang ketika sedang salat.

Dari pengakuan Sri Mulyani, sekitar pukul 14.00 WIB dirinya sedang ibadah dan tiba-tiba ada guncangan cukup kuat. 

Setelah anggota keluarga lain juga merasakan hal yang sama, Sri Mulyani langsung percaya kalau itu adalah gempa.

"Saya sampai batal sholat karena takut pingsan mengira vertigo saya kumat, eh ternyata gempa" tutur Sri Mulyani kepada SURYAMALANG.COM Sabtu (10/4/2021).

Suasana saat gempa di Kota Malang, Sabtu (10/4/2021).
Suasana saat gempa di Kota Malang, Sabtu (10/4/2021). (SURYAMALANG.COM/Sylvianita Widyawati)

Menurut Sri Mulyani gempa berlangsung sekitar beberapa detik atau sekitar 1 menitan. 

Masih di Surabaya, warga Tenggilis Mulya juga merasakan rumahnya bergoyang 2 kali. 

Menurut Rusita Sari, guncangan pertama terjadi sekitar 10 sampai 15 detik, kemudian ada guncangan lagi sekitar 8 detik. 

Ketika itu, Rusita Sari sedang belajar di rumah dan mengira kursinya mau patah, tapi ternyata gempa.

Mengetahui guncangan tersebut adalah gempa, Rusita Sari panik dan keluar menuju lapangan di kompleks rumahnya. 

Gempa juga membuat Rusita Sari mual dan pusing. 

Halaman
123
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved