BERITA CHINA
Situasi Asli di China Bocor, Orang Dalam Beberkan Kebenaran Covid-19, Banyak Tak Percaya Pemerintah
Covid-19 sudah menyebar berhari-hari sebelum muncul di Pasar Seafood Huanan di Wuhan, tapi kondisi gang indoor yang ramai membuat virus mudah menyebar
TRIBUNBATAM.id - Setahun berlalu sejak virus corona menyergap dunia.
Hingga kini virus yang disebut-sebut pertama kali berasal dari Wuhan, China itu belum ada obatnya.
Sejumlah ilmuan dunia terus bergelut mencari tahu dan mempelajari tentang virus yang dinamai Covid-19.
Di satu sisi peneliti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terus bekerja mencari tahu asal usul virus corona.
Sejak wabah Covid-19 merebak pertama kali pada awal-awal tahun 2020, peyelidikan terus dilakukan.
Baca juga: CHINA Tak Bisa Mengelak Lagi! Peneliti WHO Bongkar Hasil Terbaru Investigasi Asal Usul Virus Corona
Baca juga: Asal Usul Virus Corona akan Diungkap WHO Minggu Ini, Dugaan Sebelumnya Berasal Kelelawar
Hasilnya menyimpulkan virus corona kemungkinan besar muncul dari hewan seperti kelelawar.
Pakar yakin jika hewan menularkan virus ke inang perantara, seperti cerpelai, trenggiling, musang atau anjing rakun yang kemudian menularkannya ke manusia.

Temuan lain menemukan Covid-19 sudah menyebar berhari-hari sebelum muncul di Pasar Seafood Huanan di Wuhan, tapi kondisi gang indoor yang ramai membuat virus mudah menyebar.
Melansir Express, pemerintah China rupanya sadar akan itu.
Hal itu disampaikan oleh anggota senior Pusat Studi Strategi Internasional Richard McGregor, pada kesempatan acara Four Corner berjudul 'Secrets behind Coronavirus'.
"Titik kuncinya dalam laga ini adalah mereka kehilangan 2 minggu, mungkin 3 minggu, ketika virus di titik baru lahir, saat mereka masih bisa melacaknya dan seharusnya virus diberangus saat itu," ujarnya.
Baca juga: Investigasi Asal Usul Covid-19 di China Picu Kemarahan, WHO Bikin Dunia makin Banyak Pertanyaan
Baca juga: Temukan Data Belum Pernah Dilihat Sebelumnya, WHO Tak Bantah Corona Bisa dari Bocornya Laboratorium
"Saat sekelompok dokter memulai membagikan informasi yang mereka miliki tentang virus baru aneh di WeChat, mereka melakukan apa yang diharapkan oleh orang-orang dilakukan profesional.
Namun tentu saja, ada hal berbahaya yang dilakukan di China."
"Kurasa ada sedikit keraguan jika pejabat lokal di Wuhan memang menahan informasi, para dokter yang membicarakannya diminta secara langsung untuk tetap diam."

China rupanya dilaporkan menangkap siapa pun "penyebar rumor" secara online.
Termasuk di antaranya adalah Li Wenliang, yang pertama kali menyerukan peringatan ke mantan-mantan teman sekelasnya dalam grup WeChat pribadi.
Mantan pengajar politik di Tsinghua University, Dr Wu Qiang, mengatakan kepada penyidik jika Partai Komunis China sadar akan situasi itu dan memilih diam.
"Aku tidak punya keraguan jika pemerintah lokal melaporkan situasi itu ke pemerintah pusat.
Baca juga: Dijaga Ketat dan Tertutup, Tim WHO Mulai Selidiki Asal-usul Covid-19 di Pasar Seafood Wuhan
Sehingga pemerintah lokal tidak bertanggung jawab kepada warga saat itu.
Namun pemerintah pusat mengadopsi kebijakan menyembunyikan kebenaran dari publik, memulai untuk mengendalikan epidemi secara internal," ujar Dr Wu Qiang.
"Kontradiksi ini mencegah mereka untuk menangani penyebaran epidemi dengan benar.
Meskipun pengendalian internal dilakukan, informasi hilang dari mata publik menyebabkan wabah menyebar cepat."
Wu mengklaim ia tidak sendirian dan ada pemberontakan yang tumbuh di negara tersebut.

Ia tambahkan di tahun 2020, lebih dari 900 juta warga China yang memiliki ponsel, telah sangat tidak puas dengan virus tersebut.
"Dari pengamatanku sendiri, tingkat ketidakpuasan ini meningkat dalam 80 tahun terakhir.
Mereka tidak puas dengan ketidakefektidan pemerintah lokal menangani pandemi dan bantuan bencana yang dilihat orang-orang Wuhan dari penguncian kota, kelumpuhan intitusi medis setempat, dan risiko besar yang mereka hadapi."
Pada 11 Februari 2020, dokter Li meninggal dunia setelah terjangkit virus corona.
Polisi Wuhan meminta maaf secara resmi kepada keluarga yang kehilangan atas "ketidakmampuan penanganan situasi" dan menarik surat teguran bagi yang menyebarkan rumor.
Baca juga: China Sebut KEPALA BABI Asal Usul Virus Corona di Wuhan, Pakar Penyakit Menular AS Ragu
Baca juga: CHINA Akhirnya Buka Suara Soal Asal Usul Virus Corona, Singgung Kepala Babi di Wuhan
Namun Dr Wu mengklaim situasi itu mengejutkan warga China, yang kini menuntut pemimpin mereka.
Ia menambahkan bahwa kaum intelek dan publik sama-sama sadar jika Dr Li mewakili hati nurani China.

"Ia ditekan dari awal karena mengatakan kebenaran dan dapat menyelamatkan nyawa puluhan ribu orang.
Namun ini semua disembunyikan karena tekanan otoritas atas kebebasan berpendapat.
Aku yakin publik mengekspresikan ketidakpuasannya dengan pemerintah lewat berduka atasnya."
* Berita tentang Asal Usul Virus Corona
* Berita tentang Covid-19
* Berita tentang China
.
.
.
Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google
(*/ TRIBUNBATAM.id)
SUMBER: INTISARI