KKB PAPUA
Ketakutan dan Bersembunyi dari Teror KKB Papua, Stok Makanan Warga Mulai Menipis
Teror yang dilancarkan KKB Papua membuat sejumlah warga ketakutan dan memilih bersembunyi di dalam rumah.
Bunyi tembakan
Eni yang merupakan masyarakat pendatang dan bekerja di sebuah fasilitas umum di Beoga menyebut, saat ini kondisi Beoga masih mencekam.
Bahkan bunyi tembakan masih terdengar.
"Situasi masih mencekam, tadi pagi masih ada bunyi tembakan dua kali," ujarnya.

Menurutnya, insiden penembakan tidak pernah terjadi sebelumnya.
"Sebelumnya tidak pernah ada penembakan. Cuma memang satu atau dua minggu yang lalu di sini ada perang saudara. Kalau penembakan KKB belum pernah ada," kata Eni.
Berharap petugas bisa mengevakuasi
Eni berharap aparat keamanan segera bisa mengevakasi mereka dan segera mengamankan situasi.
"Kita semua mau turun ke Timika. Kalau memungkinkan ada pesawat masuk, kita semua mau turun, tidak mau tinggal di sini karena sudah dua masyarakat sipil yang jadi korban," kata dia.
Namun hingga kini situasi masih siaga dan mereka masih menunggu bantuan.
"Masih tetap siaga karena pesawat masih belum bisa masuk sampai sekarang. Ini sudah jam 11.30 WIT masih belum ada pesawat yang masuk," kata dia.
Kapolda kerahkan pasukan

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengaku telah mengerahkan aparat gabungan untuk masuk ke Beoga.
Dia berjanji akan mengevakuasi warga ke Intan Jaya.
"Tadi malam kami berusaha mengumpulkan masyarakat pendatang di Koramil dan kita sedang berusaha menggeser tambahan kekuatan ke Beoga untuk bisa mengungsikan para pendatang yang sudah dikumpulkan di Koramil Beoga. Kita akan bawa keluar ke Sugapa," kata Fakhiri di Jayapura, Sabtu.
Sugapa dipilih karena jaraknya lebih dekat dibandingkan Ilaga.
(Penulis : Dhias Suwandi, Irsul Panca Aditra | Editor : Abba Gabrillin, Robertus Belarminus)
Berita lain terkait KKB
Baca Berita Tribunbatam.id di GOOGLE NEWS
(*)
.
.
.
Sumber: Kompas.com