GEMPA MALANG
UPDATE Korban Gempa Malang, BPBD: 25 Warga Luka-luka, 8 Meninggal Dunia
Gempa yang mengguncang perairan Malang Selatan pada Sabtu (10/4/2021) sekitar pukul 14.00 WIB menimbulkan korban jiwa.
8. Misni warga Desa Tamansari Kecamatan Ampelgading Kabupaten Malang.
Penyebab Gempa Malang
Menurut Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno, M.Si menjelaskan, gempa persisnya terjadi pukul 14.00.16 WIB di wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa yang diguncang gempa tektonik.
Hasil analisis BMKG dalam informasi awal menunjukkan gempa bumi ini memiliki magnitudo M=6,7 kemudian di-update menjadi magnitudo Mw=6,1.
Episenter gempabumi terletak pada koordinat 8,83 LS dan 112,5 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 96 km arah Selatan Kota Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada kedalaman 80 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik.
Baca juga: Langkah Gubernur Khofifah saat Jawa Timur Diguncang Gempa M 6,7, Janjikan Hal Ini
Baca juga: Kesaksian Warga saat Gempa M 6,7 Mengguncang Jawa Timur: Kok Kasurku Goyang-goyang
Baca juga: Kantor Kecamatan Durenan di Trenggalek Porak Poranda, Atap Ambrol Diguncang Gempa
Wilayah di Indonesia yang merasakan gempa bumi

Sementara, sebagian wilayah di Indonesia juga turut merasakan gempa yang berpusat di Kabupaten Malang.
Dimulai dari wilayah Kabupaten Turen V MMI, hampir semua penduduk merasakan getaran sampai banyak orang terbangun.
Sementara di wilayah Karangkates, Malang, Blitar IV MMI, getaran dirasakan ketika sebagian besar warga sedang berada di dalam rumah saat siang hari.
Kemudian daerah Kediri, Trenggalek, Jombang III-IV MMI, Nganjuk, Ponorogo, Madiun, Ngawi, Yogyakarta, Lombok Barat, Mataram, Kuta, Jimbaran, Denpasar III MMI merasakan getaran nyata di dalam rumah seperti ada sebuah truk lewat.
Beralih ke daerah Mojokerto, Klaten, Lombok Utara, Sumbawa, Tabanan, Klungkung, Banjarnegara II MMI, getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Gempa bumi susulan
Sementara ini hingga hari Sabtu, 10 April 2021 pukul 14.25 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
Masyarakat juga diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.