MEMANAS, Sehari Diresmikan Reaktor Nuklir Iran Diledakkan Israel, Iran Siapkan Serangan Pembalasan
Iran gagal membangun senjata nuklirnya setelah sentrifugal baru yang diresmikan Presiden Iran Hassan Rouhani, disabotase (diserang)
Sedangkan JPost mengutip sumber intelijen yang diwawancarai New York Times mengungkap mengungkap bahan peledak dipasang untuk menghancurkan sepenuhnya sistem tenaga internal di fasilitas pengayaan uranium Natanz.
Ron Ben-Yishai, seorang analis pertahanan di situs berita Ynet, mengatakan bahwa dengan kemajuan Iran terkait kemampuannya memproduksi senjata nuklir, "masuk akal untuk mengasumsikan bahwa masalah itu mungkin tidak disebabkan oleh kecelakaan, tetapi oleh sabotase yang disengaja, yang dimaksudkan untuk memperlambat perlombaan nuklir yang dipercepat oleh negosiasi dengan AS terkait penghapusan sanksi ".
• Arkeolog Terkejut Temukan Masjid Kuno di Israel, saat Ada Sejumla Koin dari Tahun 600-an Masehi
Kemudian pada hari Minggu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan "perjuangan melawan Iran, proksinya, dan upaya persenjataan Iran adalah misi besar".
"Situasi yang ada hari ini belum tentu akan menjadi situasi yang akan ada besok," tambahnya, tanpa merujuk insiden Iran secara langsung.
Bukan kali ini saja failitas nuklir Iran jadi target Israel.
Juli 2020, reaktor nuklir Natanz juga mengalami kebakaran yang diduga didalangi Israel.
Terbaru Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, terang-terangan menuding musuh bebuyutannya Israel berada di balik insiden di situs nuklir Natanz pada hari Minggu dan mengancam akan membalas dendam.
“Zionis ingin membalas dendam karena kemajuan kami dalam cara mencabut sanksi ... mereka secara terbuka mengatakan bahwa mereka tidak akan mengizinkan ini. Tapi kami akan membalas dendam kami dari Zionis, ” kata Zarif.
• Indonesia Bunuh Diri Buka Hubungan dengan Israel, Pengamat: Muslim Bersimpati ke Palestina
"Natanz akan lebih kuat dari sebelumnya dengan mesin yang lebih canggih, dan jika mereka berpikir tangan kami melemah setelah serangan, tindakan ini akan memperkuat posisi kami dalam negosiasi."
"Menurut Zionis, mereka ingin membalas dendam pada rakyat Iran atas keberhasilan mereka dalam mencabut sanksi yang menindas, tetapi kami tidak akan mengizinkannya dan kami akan membalas dendam atas tindakan ini dari Zionis sendiri," kata Zarif, menekankan perlunya untuk perlindungan yang tepat atas fasilitas dan ilmuwan nuklir dan "kebutuhan akan perhatian ... agar tidak jatuh ke dalam perangkap licik yang dirancang oleh rezim Zionis.
"Kemarin pembunuhan seorang ilmuwan nuklir dan hari ini serangan terhadap kapal Iran Saviz dan sabotase fasilitas nuklir Natanz," cuitnya.
Sebelumnya Mossad juga dituding Iran terlibat dalam pembunuhan pakar nuklir Mohsen Fakhrizadeh (59).
Fakhrizadeh yang dijuluki Bapak Program Bom Iran, ditembak mati di dalam mobilnya oleh 12 pembunuh yang sangat terlatih menyusul ledakan di Kota Absard, 80 km sebelah timur Teheran, 27 November 2020.
Baca juga: 3 Prototipe Tank Canggih Israel, Punya Kecerdasan Buatan dan Bisa Dikendalikan Pakai Xbox-Controller
Sedangkan kapal kargo Iran Saviz di Laut Merah diserang dengan bom tempel pada 6 April 2021, yang diduga melibatkan Israel.
New York Times mengutip seorang pejabat AS melaporkan Israel memberi tahu AS bahwa pihaknya menyerang Iran Saviz sekitar 7.30 pagi waktu setempat.