Berita Populer Kepri, Muhammad Rudi Meradang Terseret Tudingan Minta 'Jatah' hingga Corona di Bintan

KEPRI, TRIBUNBATAM.id - Beragam berita populer Batam dan Kepri terjadi sepanjang Selasa (13/4/2021).

Di antaranya soal Muhammad Rudi terseret tudingan minta 'jatah' jabatan' di Pemprov Kepri.

Itu menyusul rencana aksi sebuah ormas ke Gedung Graha Kepri belum lama ini menagih janji Gubernur Kepri Ansar Ahmad.

Berita populer lainnya masih terkait pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK terhadap sejumlah pejabat terkait dugaan korupsi pengaturan cukai di BP Bintan tahun 2016-2018.

Terbaru ada seorang saksi yang diperiksa di Gedung Merah Putih di Jakarta. Siapa dia?

TRIBUNBATAM.id merangkum Berita Populer di Kepri sebagai berikut:

1. Meradang Terseret Tudingan Minta 'Jatah' Jabatan di Pemprov Kepri, Rudi: Saya tak Pernah Suruh Demo

Muhammad Rudi membantah dirinya meminta sejumlah organisasi masyarakat (ormas) untuk melakukan aksi demonstrasi untuk menagih janji Gubernur Kepri, Ansar Achmad.

Yakni janji terkait 'jatah' jabatan Sekda Pemprov Kepri dan 3 Kepala Dinas dari Gubernur Kepri, Ansar Ahmad. 

"Tak usah ada begini-begini (demonstrasi). Kalau ada demo saya yang terbawa. Saya tak pernah meminta untuk demonstrasi. Itu inisiatif dia sendiri. Kalau pribadi saya tak masalah. Tapi kalau terbawa saya, jadi tak enak. Inikan pemerintahan. Makanya tak jadi demo. Selesai itu saja," ujar Rudi, Selasa (13/4/2021)

Sementara itu, terkait kebenaran adanya permintaan jabatan kepada Ansar, Rudi menyebutkan belum waktunya sekarang untuk disampaikan.

Lantas apa pesan Rudi kepada Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina Rudi?

Rudi menyebutkan dirinya tak pernah berpesan apapun terkait persoalan jabatan ini.

"Ibu biasa-biasa saja. Kerja kerja saja, tak ada kerja balek. Kalau tak ada tugas kita balek dan cari tugas sendirilah," tuturnya.

Rudi juga tampak menampik Marlin tak diberikan tugas oleh Ansar.

Ia mencontohkan Gubernur hampir sama seperti Wali Kota.

Dirinya berhak memberikan tugas kepada siapa saja.

Selengkapnya baca, Meradang Terseret Tudingan Minta 'Jatah' Jabatan di Pemprov Kepri, Rudi: Saya tak Pernah Suruh Demo


2. KPK Bongkar Korupsi di Bintan, Periksa Saksi di Gedung Merah Putih, Siapa Dia?

Babak baru upaya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membongkar dugaan korupsi di Bintan terus berlanjut.

Penyidik KPK diketahui memeriksa seorang saksi bernama Joni pada Jumat (9/4/2021).

Pemeriksaan saksi dari pihak swasta ini terasa berbeda.

Bila sebelumnya Penyidik KPK memeriksa sejumlah saksi di Polres Tanjungpinang, saksi Joni diperiksa di Gedung Merah Putih Jakarta.

Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, pemeriksaan masih berkaitan dugaan pengaturan barang kena Cukai dalam pengelolaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Bintan Wilayah Kabupaten Bintan Tahun 2016 sampai 2018.

"Jumat (9/4/2021) telah dilakukan pemeriksaan saksi Joni sebagai staf/karyawan swasta," ungkapnya melalui pesan WhatsApp kepada TribunBatam.id, Selasa (13/4/2021).

Pemeriksaan ini, diketahui terkait pengetahuan saksi itu dalam proses pengurusan dan permohonan izin kuota cukai kepada BP Kawasan Bintan periode 2016-2018.

Selengkapnya baca, KPK Bongkar Korupsi di Bintan, Periksa Saksi di Gedung Merah Putih, Siapa Dia?


3. RAMADHAN 2021 - Harga Sayuran di Batam Turun, Simak Daftar Harga Sayuran Terbaru

Hari pertama bulan Ramadhan berbagai sayuran di pasar Tos 3000 Nagoya, Batam turun harga.

Salah satunya yakni timun. Harga sayur tersebut hari ini berada di harga Rp 4.000.

Tidak hanya itu beberapa sayur lain juga mengalami penurunan harga.

Berikut update harga sayuran  terbaru hari ini :

Harga dalam 1 kg : 

Brokoli Rp 38 ribu

Wortel Rp 17 ribu

Kentang Rp 10 ribu

Tauge Rp 9 ribu

Terong Rp 13 ribu

Bayam Rp 5 ribu

Bawang Birma Rp 13 ribu

Cabai merah Rp 46 ribu

Cabai kering Rp 68 ribu

Cabai rawit Rp 48 ribu

Sawi hijau Rp 6 ribu

Kangkung 5 ribu

Kol Rp 5 ribu

Sawi putih Rp 7 ribu

Tomat Rp 9 ribu

Bawang putih Rp 22 ribu

Bawang bombai Rp 16 ribu

Bawang merah Padang Rp 20 ribu

Labu Siam Rp 5 ribu

Buncis Rp 20 ribu

Bunga kol impor Rp 26 ribu

Bunga kol lokal Rp 20 ribu

Birma goreng Rp 15 ribu

Keladi Rp 13 ribu

Daun Sop Rp 50 ribu

Daun Bawang Rp 25 ribu.

Selengkapnya baca, RAMADHAN 2021 - Harga Sayuran di Batam Turun, Simak Daftar Harga Sayuran Terbaru

4. Jadwal Kapal Ferry dari Tanjungpinang, Simak Juga Jadwal Speedboat di Pelabuhan SBP

Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan atau KSOP Tanjungpinang mendata ada 6 trip pelayaran.

Beberapa di antaranya merupakan Jadwal Kapal Ferry tujuan Lingga, Karimun dan Anambas.

Selain Jadwal Kapal Ferry, terdapat sejumlah jadwal speedboat tujuan Moro Karimun dan Pelabuhan Telaga Punggur Batam.

Pelayaran kapal hari ini menurun dari hari sebelumnya yang menurunkan 7 armada kapal ke berbagai pulau.

Petugas Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan/ KSOP Tanjungpinang Marta Wilaya menyebutkan, pelayaran kapal yang dijadwalkan beroperasi ke berbagai pulau dari pagi hingga siang dari Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang.

Trip pertama pukul 06.00 WIB sementara trip terakhir pukul 13.00 WIB.

"Hari ini jadwal kapal yang kita terima ada 6 kapal yang akan beroperasi dan arus pelayaran juga normal," katanya, Selasa, (13/4/2021).

Selengkapnya baca, Jadwal Kapal Ferry dari Tanjungpinang, Simak Juga Jadwal Speedboat di Pelabuhan SBP

5. Kasus Aktif Corona di Bintan Diarahkan Isolasi Mandiri, ada 27 Pasien Covid-19

Seluruh pasien aktif covid-19 di Bintan menjalani isolasi mandiri.

Data yang dihimpun Dinkes Bintan, Selasa (13/4/2021), terdapat 27 pasien aktif Virus Corona di Bintan.

Mereka merupakan bagian dari total 774 kasus covid-19 di Bintan.

Dari puluhan kasus aktif itu, ada yang mengalami gejala covid-19, namun ada juga yang positif tanpa merasakan gejala virus corona.

Salah satunya pasien positif covid-19 di Bintan nomor 774 yang belum lama ini diumumkan Dinkes Bintan.

Pasien laki-laki berinisial Muh (55) baru mengetahui terpapar covid-19 setelah menjalani PCR di RS Awal Bros Batam.

Terkait langkah isolasi mandiri pasien aktif covid-19 ini, Kepala Dinkes Bintan dr Gama AF Isnaeni punya alasannya.

Selengkapnya baca, Kasus Aktif Corona di Bintan Diarahkan Isolasi Mandiri, ada 27 Pasien Covid-19

(*/tribunbatam.id)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Berita Kepri Hari Ini