BATAM TERKINI
KESAKSIAN Teman Sekamar Soal Kondisi Siprinus di Rutan Kelas IIA Barelang Batam Sebelum Meninggal
Teman satu sel tahanan di Rutan Kelas IIA Barelang Batam memberikan kesaksian beberapa hari menjelang kematian Siprianus Apiatus Bin Philipus
Secara pribadi, ia mengenal sosok Siprianus sebagai orang baik.
"Jadi kami di sana tidak pernah ribut," kata Dopan.
Di tempat yang sama, Kepala Rutan Kelas IIA Barelang Batam Yan Patmos Purba mengatakan, pihaknya terbuka untuk memberikan informasi terkait kematian Siprianus.
"Jadi kejadian ini memang perlu dijelaskan sejelas-jelasnya," kata Yan.
Ia melanjutkan, dari hasil visum RSUD EF, menjelaskan tidak ada tanda-tanda kekerasan terhadap Siprianus.
"Tapi pihak keluarga minta autopsi, jadi kita ikuti prosesnya, dan kita juga sangat terbuka," kata Yan.
Mengenai tanda-tanda lebam di tubuh mendiang, Yan menjelaskan, hal itu sudah dijelaskan teman satu kamarnya.
"Kita tidak perlu cari pembelaan, teman satu kamarnya yang mengetahui secara persis kondisi mendiang. Mereka yang selalu bersama," kata Yan.
Keluarga Tempuh Jalur Hukum
Diberitakan, kematian Siprianus Apiatus Bin Philipus (27), seorang warga binaan pemasyarakatan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Barelang Batam membuat pihak keluarga kaget.
Pasalnya Siprianus tidak pernah mengeluh sakit kepada pihak keluarganya.
Terakhir 2 minggu sebelum meninggal, Siprianus juga masih berkomunikasi dengan keluarganya.
Diketahui, Siprianus dinyatakan meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di RSUD Embung Fatimah Batam, Sabtu (10/4/2021) lalu.
Tak terima dengan kematian Siprianus yang terkesan mendadak, pihak keluarga menempuh jalur hukum.
Itu untuk memastikan penyebab kematian warga binaan tersebut.
"Kita hanya menuntut keadilan dan keterangan yang jelas mengenai penyebab kematian korban," kata Natalis Zega dari Peradi Batam Raya mewakili keluarga, Senin (12/4/2021).