BERITA CHINA
China Tak Main-main Bikin Taiwan Merinding! Xi Jinping Kerahkan 25 Jet Tempur dan Pesawat Pengebom
Kelakuan China kali ini benar-benar membuat Taiwan merinding, sebanyak 25 jet tempur dan pesawat pengebom terbang di langit Taiwan memprovokasi
TRIBUNBATAM.id - Kelakuan China kali ini benar-benar membuat Taiwan merinding.
Sebanyak 25 jet tempur dan pesawat pengebom Beijing, terbang di langit Taiwan.
Aksi yang disebut "serbuan terbesar saat ini" itu bagian dari tekanan Xi Jinping ke Taipeh.
China menganggap Taiwan adalah bagian dari negaranya.
Di satu sisi, Taiwan bersikeras berdemokrasi dan punya pemerintahan sendiri.
Ketegangan makin meningkat setelah Taiwan didukung AS dan seakan tak gentar melawan Beijing.
Baca juga: China Peringatkan AS Berhenti Bermain Api, Tuding Negeri Paman Sam Berkolusi dengan Taiwan
Baca juga: Aksi 25 Jet Tempur China Terbang ke Perbatasan Bikin Panas, Peringatan Taiwan Tak Main-main
Tak mau kalah, berkali-kali China melakukan provokasi di laut dan langit Taiwan.
Terkait 25 jet temput China terbang di langit Taiwan, itu merupakan serbuan pertama terbesar di negara itu.

Dilaporkan bahwa China mengerahkan pasukan udaranya melakukan provokasi dengan terbang di langit Taiwan.
Selama berbulan-bulan, pemerintahan Presiden Tsai Ing-wen mengeluhkan berulang kali penyusupan yang dilakukan Beijing.
Infiltrasi angkatan udara "Negeri Panda" itu dilaporkan terkonsentrasi di barat daya zona pertahanan udara Taiwan.
Misi udara terakhir China terjadi pada Senin (13/4/2021), di mana mereka mengerahkan 14 jet tempur J-16 dan empat J-10.
Selain itu, mereka juga menerbangkan empat pesawat pengebom H-6K yang bisa membawa senjata nuklir.
Menurut kementerian pertahanan setempat, dua pesawat anti-kapal selam dan pesawat deteksi peringatan dini.
Baca juga: CHINA Jual Amerika Beli: Xi Jinping Kirim Jet Tempur ke Taiwan, Joe Biden Balas Kerahkan Kapal Induk
Baca juga: Taiwan Kena Imbas Perang Dagang China Vs Amerika, Tuding Ambisi Beijing Curi Teknologi
Taipei menerangkan, infiltrasi itu adalah serbuan terbesar yang pernah dilakukan "Negeri Panda" kepada mereka.