KKB PAPUA

MENYAYAT HATI, Ini Kisah Seorang Istri Sempat Memanggil Suaminya yang Ditembak Mati oleh KKB Papua

Oktovianus Rayo, guru yang bertugas di Sekolah Dasar (SD) Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, ditembak mati oleh KKB.

KOMPAS.com/MUH. AMRAN AMIR
Keluarga korban penembakan KKB 2 orang guru, tiba di kampung halaman Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Senin (12/04/2021) 

“Tak ada barang yang kami selamatkan di rumah, Ponsel milik almarhum dan milik saya diambil, uang diambil, perhiasan diambil, semua diambil, pakaian dan barang-barang lainnya terhambur tapi biarlah saya sudah tidak perduli yang penting kami selamat dan kami pergi dengan berjalan kaki sampai di Koramil,” tutur Natalina.

KKB Papua Tebar Ancaman Maut di Tengah Hutan, Mau Culik Para Gadis Muda, TNI Tak Tinggal Diam!

Setibanya di Koramil, hati Natalina kembali terpukul melihat suaminya yang sudah terbaring dan ditutup dengan kain.

“Kami menangis sampai besoknya dan menunggu pesawat tetapi tidak masuk karena bandara sudah dikuasai oleh KKB. Besoknya lagi tidak bisa lagi karena mereka meminta tebusan Rp 5 juta dan kami sanggupi dengan cara kumpul uang namun dia malah menolak dan meminta Rp 20 juta. Begitu terkumpul Rp 20 juta ia menolak lagi, besoknya dia minta Rp 500 juta, kami semua pusing mau ambil di mana,” ungkap Natalina.

Natalina menyebut, setelah ditebus Rp 500 juta dan uang sampai di tangan KKB maka sudah bisa mengontak pesawat di Ilaga untuk mengevakuasi jenazah.

“Jadi kami terbang dari Beoga sekitar jam 12.00 WIT, itupun kondisi sudah berkabut dan yang bisa dievakuasi hanya jenazah dan keluarganya, yang lain kasihan masih tinggal di sana,” sebut Natalina.

KKB Papua Tebar Ancaman Maut di Tengah Hutan, Mau Culik Para Gadis Muda, TNI Tak Tinggal Diam!

Jenazah Yonathan Randen, guru honorer yang bertugas di SMP Negeri 1 Beoga, tiba di Tongkonan Ra'be, Lembang Batulimbong, Kecamatan Bangkelekila' disambut tangis histeris keluarga korban.

Bahkan, istri almarhum Yonathan tak kuasa menahan kesedihannya hingga berkali–kali jatuh pingsan.

Tak hanya itu, sejumlah kerabat korban penembakan kelompok kriminal bersenjata di Distrik Beoga juga jatuh pingsan karena tak kuasa menahan kesedihan saat melihat anak korban yang masih berumur 2 tahun dan 6 bulan yang belum pernah ketemu bapaknya sejak lahir.

Diketahui, kedua jenazah korban kekerasan KKB tersebut tiba di Toraja setelah diberangkatkan dari Timika menggunakan pesawat hingga ke Bandara Hasanuddin Makassar kemudian dilanjutkan melalui perjalanan darat menggunakan ambulans ke Kabupaten Toraja Utara. (*/tribunbatam.id)

BACA JUGA BERITA TERBARU TRIBUNBATAM.id di GOOGLE NEWS

Baca Juga Berita lain tentang KKB PAPUA

Baca Juga Berita lain tentang OPM DI PAPUA

Artikel ini telah tayang di Tribunpapua.com dengan judul Lihat Suaminya Terkapar Diserang KKB, Istri Guru Oktovianus: Saya Sempat Panggil, Papa Iyan Bangun

Sumber: Tribun Papua
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved