Napi Rutan Meninggal Dunia, Rekan Sekamar Bersaksi, 'Aku Sudah Tidak Tahan Lagi, Rasanya Mau Mati'
Sebelum dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu (10/4/2021) lalu di RSUD Embung Fatimah korban sempat mengeluh sakit pada teman-teman satu kamarnya
Lantas pada Jumat (9/4/2021), mendiang dibawa ke Klinik di Rutan Batam dan mendapatkan perawatan selama 1,5 jam.
"Dia minta diantar ke kamar.
Katanya dia mau istirahat dan tidur saja," kata Dopan.
Selanjutnya, pada Jumat malam, kondisi Siprianus belum juga membaik.
Bahkan dia meminta untuk dikerokin karena ulu hatinya sangat sakit.
"Jadi kami memberitahukan kepada kepala kamar, dan kepala kamar mendampingi.
Kawan satu kamar bernama Herman mengerok badan mendiang," ujarnya.
Meski sudah dikerok, namun Siprianus masih merasakan sakit.
Baca juga: TERSERET Kasus Korupsi, Kadishub Batam Rustam Efendi Terpaksa Puasa Ramadhan di Sel Tahanan
Selanjutnya pada besok harinya, Sabtu (10/4/2021), kondisi Siprianus sangat drop.
"Jadi kami langsung melapor kepada petugas jaga.
Petugas membawa mendiang ke RSUD EF," kata Dopan.
Ia melanjutkan ceritanya, di dalam kamar blok C nomor 8 Rutan Batam itu, ada lima orang yang sama-sama orang Timur.

"Kepala kamar kami juga orang Timur.
Jadi tidak ada terjadi di kamar keributan," ujarnya.
Secara pribadi, ia mengenal sosok Siprianus sebagai orang baik.