VIRUS CORONA DI KEPRI
Angka Covid-19 di Kepri Meningkat, Ada Kaitannya dengan Temuan Varian Baru Corona B1525?
Varian baru virus corona B1525 sampai di Batam sekira 2 atau 3 minggu. Di waktu hampir sama, angka covid-19 di Kepri meningkat. Ada kaitannya?
Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad positif covid-19 beberapa hari lalu. Kendati pun saat ini hasil swab Amsakar sudah dinyatakan negatif covid-19 per Jumat (16/4/2021).
Diketahui, Amsakar sebelumnya sudah menjalani vaksin covid-19 tahap 1 dan II. Namun tetap terinfeksi corona.
Soal ini, Ketua IDI Kepri Rusdani mengatakan, vaksinasi yang sudah dilaksanakan atau orang yang sudah divaksin, belum tentu tidak bisa terpapar covid-19.
"Jadi bagi orang yang sudah divaksin tetap bisa terpapar virus covid-19, hanya saja gejalanya tidak seperti orang yang belum divaksin," kata Rusdani.
Langkah Dinkes Batam
Beberapa hari lalu, warga Batam dihebohkan kabar penemuan kasus Covid-19 varian baru B1525.
Mutasi virus SARS-CoV-2 ini ditemukan di Batam sekira Februari 2021 lalu, dan menyerang seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia.
Meski pasien sudah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang, namun warga tetap merasa khawatir terhadap penularan virus varian baru tersebut.
Menyikapi kondisi ini, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Batam, Didi Kusmarjadi menegaskan tak ada perubahan strategi untuk menangani Covid-19 varian B1525 itu.
“Tetap tingkatkan protokol kesehatan (prokes),” tegas Didi menjawab pertanyaan Tribun Batam, Jumat (16/4/2021).
Selain itu, lanjutnya, memaksimalkan penerapan 3 T (Tracing, Testing, Treatment) juga menjadi solusi lainnya.
Mengingat, tujuan dari 3 M dan 3 T adalah untuk memutus mata rantai penyebaranan virus. Sehingga dibutuhkan pula dukungan dari seluruh lapisan masyarakat.
“Itu saja, 3 M wajib,” imbau Didi kepada masyarakat.
Saat ini, sebanyak 5 kecamatan masih berstatus zona merah penyebaran Covid-19.
Kelimanya antara lain Kecamatan Sekupang, Lubukbaja, Batamkota, Bengkong, Seibeduk, dan Batuaji.