VIRUS CORONA DI KEPRI
Angka Covid-19 di Kepri Meningkat, Ada Kaitannya dengan Temuan Varian Baru Corona B1525?
Varian baru virus corona B1525 sampai di Batam sekira 2 atau 3 minggu. Di waktu hampir sama, angka covid-19 di Kepri meningkat. Ada kaitannya?
Total keseluruhan kasus Covid-19 di Batam sebanyak 6.509 kasus. Dengan 6.002 orang dinyatakan sembuh dan 158 orang meninggal dunia.
Sedangkan 349 orang lainnya tengah dirawat di beberapa rumah sakit.
Tingkat kasus aktif di Batam sendiri persentasenya mencapai 5,36 persen. Di mana, tingkat kesembuhan pasien masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan tingkat kematian.
Rinciannya, tingkat kesembuhan mencapai 92,21 persen dan kematian hanya 2,4 persen.
Pasien TKI dari Malaysia
Sebelumnya diberitakan, pada Februari 2021 lalu, ada temuan kasus baru mutasi virus SARS-CoV-2 varian B1525 di Batam, Kepulauan Riau.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Mohammad Bisri.
Saat ini pasien yang terkena varian baru itu sudah dinyatakan sembuh, dan telah diperbolehkan pulang.
Bisri menyebutkan bahwa pasien merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia.
“Yang bersangkutan sudah pulang, kami harap tidak ada penularan, karena sudah diperiksa,” katanya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, temuan tersebut diketahui melalui sampel yang dikirim dari Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) Kota Batam kepada Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kemenkes RI.
“Sampel memang selalu rutin dikirimkan ke Jakarta, kalau kami tidak bisa mendeteksi itu, jadi balitbangkes yang mendeteksi adanya varian baru itu,” ujar Bisri, Kamis (15/4/2021).
Pihaknya langsung menindaklanjuti kepada orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 varian baru tersebut.
Yang bersangkutan tidak dilakukan perawatan karena tidak menunjukkan gejala, sehingga diambil langkah dengan melakukan isolasi terhadap pasien tersebut di rumah susun (rusun) milik Pemerintah Kota (Pemko) Batam.
“Setelah itu dilakukan tracing (penelusuran kontak) terhadap pasien tersebut,” katanya.