Rahma Ingatkan Warga Tanjungpinang Tak Euforia Bazar Ramadhan Dibuka, Angka Covid Tinggi
Angka covid-19 di Tanjungpinang meningkat. Wali Kota Tanjungpinang Rahma ingatkan warga tak euforia bazar ramadhan tahun ini dibuka.
Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Dewi Haryati
TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Pemerintah Kota Tanjungpinang mengizinkan sejumlah titik Bazar Ramadhan buka pada Ramadhan 2021.
Meski begitu, kepada pedagang dan pihak terkait lainnya diimbau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
Pantauan Tribunbatam.id, seperti di Bazar Ramadhan Kelurahan Sei Jang di Jalan Pemuda, terlihat drum air sekaligus tempat pencucian tangan beserta sabun disediakan oleh Satgas Covid-19.
Tidak hanya itu, seperti petugas Kepolisian dan Dishub serta Satpol PP Kota Tanjungpinang turut mengamankan lokasi bazar, baik arus lalu lintas maupun himbauan protokol kesehatan.
Di tempat terpisah, titik lokasi Bazar Ramadhan Kelurahan Air Raja yang berlokasi di Batu IX, Bintan Centre juga terlihat para pemburu takjil turut memadati lokasi.
Baca juga: Seorang Pegawai Bea Cukai Terpapar Corona di Karimun, Bagian dari 3 Pasien Baru Covid
Baca juga: DAFTAR 10 Pasien Positif Covid-19 Baru di Tanjungpinang, Termasuk Balita Usia 3 Tahun
Meski tidak semua stand bazar terlihat membuat batasan antara pedagang dan pembeli memakai plastik bening, namun antara stand bazar satu dengan lainnya dibuat cukup berjarak lebih kurang 2 meter.
Merespon hal itu, Wali Kota Tanjungpinang, Rahma mengatakan dengan dibukanya Bazar Ramadhan di tahun ini diharapkan tidak menjadi sebuah eufouria oleh masyarakat.
Bukan tanpa alasan, Rahma mengatakan, jumlah warga Tanjungpinang yang terpapar Covid-19 meningkat secara signifikan.
"Penerapan protokol kesehatan wajib untuk diterapkan di tengah situasi saat ini, mengapa penting?
Karena tidak menutup kemungkinan jumlah masyarakat Tanjungpinang yang terkontaminasi akan terus bertambah.
Jumlah terpapar Covid-19 semakin bertambah, ada yang dirawat di LPMP dan ada juga yang dikarantina mandiri di rumah," ujar Rahma, Sabtu, (17/4/2021).
Rahma merinci, setidaknya hingga pertengahan April sudah 5 orang yang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.
"Mohon menjadi perhatian kita semua. Saat ini kita harus bersama-sama bergandengan dan bahu-membahu antara pemerintah dan juga masyarakat khususnya"
"Kita tidak boleh terus langsung efouria, semua harus bertahap. Pak Presiden sendiri menyampaikan bahwa fokus terdepan hari ini adalah kesehatan," imbaunya.
Dengan adanya program Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro yang dimulai dari level RT/RW, Rahma meminta untuk penerapan prokes covid-19 benar-benar dijalankan dan diperketat.
"Contohnya pada saat berjualan di Bazar Ramadhan. Kami sampaikan kepada setiap pedagang standnya harus ada pembatas antara penjual dan pembeli dengan memakai plastik bening. Dengan ini tentu minimalkan sentuhan antara penjual dan pembeli," jelas Rahma.
Rahma menegaskan, dengan dibukanya Bazar Ramadhan tahun ini bukan berarti telah memasuki masa kehidupan normal. Namun ini salah satu bagian dari upaya untuk menggerakkan roda ekonomi masyarakat meningkat kembali.
"Intinya semua harus dalam koridor aturan prokes dan jangan sampai kebablasan. Hal ini perlu kita syukuri, mengingat tahun lalu tidak diberlakukannya Bazar Ramadhan," ujar Rahma..
(Tribunbatam.id/Noven Simanjuntak)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Tanjungpinang