Perkelahian Kakak Beradik, Kakak Tewas Menjelang Berbuka Puasa, Ibu Histeris

Pembunuhan sadis yang dilakukan Adik kepada kakaknya membuat ibunya histeris. Pembunuhan tersebut terjadi menjelang waktu berbuka puasa dan kemudian

Editor: Eko Setiawan
TribunWow.com/Rusintha Mahayu
Ilustrasi Pembunuhan 

Saat itu J kalap dan langsung mengambil celurit yang digantung di dinding kamarnya.

Tanpa berpikir panjang, J langsung menebaskan celurit sepanjang 53 cm itu ke bagian tubuh kakaknya yang sedang duduk santai di beranda rumahnya.

"Jadi saya sakit hati. Lalu saya membalasnya dengan cara dibacok pakai celurit," sambungnya.

Ujung celurit yang ditebaskan J megenai dada sebelah kiri kakaknya, tetap menusuk di bagian jantung.

"Saya tebaskan sekali saja," ujar J.

- Ibunda Histeris

Ibu kandung korban dan pelaku hanya bisa histeris melihat kedua putranya berduel hingga berujung maut.

Sang ibu yang melihat langsung anaknya ditebas cerulit langsung berteriak histeris sembari meminta tolong ke warga setempat.

J yang sudah kalap tak mampu menahan amarahnya hingga nekat membacok kakak kandungnya sendiri.

"Usai membacok kakak, saya langsung pergi ke rumah Tante saya yang tidak jauh dari rumah sembari memegang celurit yang masih bersimbah darah," ungkap J.

"Saya pergi ke rumah Tante karena di rumah saya ramai, banyak warga melihat," tambahnya.

Kata J, celurit yang ia tebaskan ke bagian tubuh kakaknya itu, adalah miliknya sendiri.

Tiga bulan lalu celurit itu ia beli melalui online seharga Rp 130 ribu.

Saat itu, J berniat membeli celurit tersebut hanya sebatas untuk pajangan dinding di kamarnya saja.

"Saya sekarang menyesal karena membunuh kakak kandung saya sendiri. Walaupun sebenarnya saya tidak punya salah," sesal J dengan suara sesenggukan.

ilustrasi penganiayaan
ilustrasi penganiayaan (Tribunnews.com/Ilustrasi)
Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved