BATAM TERKINI
Kadinkes Batam Bantah Vaksin Covid-19 Sebabkan Pembengkakan Jantung
Kadinkes Batam, Didi Kusmajardi membantah vaksinasi covid-19 bisa menyebabkan pembengkakan jantung sebagaimana yang dialami seorang guru di Batam.
Penulis: Beres Lumbantobing |
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam Didi Kusmarjadi menyebutkan, pembengkakan jantung yang dialami salah sorang guru di daerah Batuaji tidak ada hubungannya dengan pemberian vaksin kepada tenaga pengajar beberapa waktu lalu.
Didi mengatakan, guru tersebut memiliki riwayat penyakit dan sudah punya pembengkakan jantung. Hanya saja kemungkinan tidak bergejala.
"Tak ada hubungan dengan vaksin. Kemungkinan gak bergejala atau saat ditanya tidak jujur atau tidak tau kalau yang bersangkutan punya sakit," ujarnya saat menanggapi keluhan saudara guru tersebut di media sosial, Rabu (21/4/2021).
Menurut Didi, proses pemberian vaksin ini sangat ketat.
Di mana tiap penerima vaksin akan dicek kesehatannya terlebih dahulu.
Bagi yang mempunyai gejala penyakit atau memiliki penyakit tidak akan diperbolehkan untuk disuntik vaksin Covid-19.
"Skrining kita kan berdasarkan format STDR kementrian, cek tensi, nadi dan suhu," kata Kepala Dinas Kesehatan Batam itu.
Ditambahnya, pembengkakan jantung ini baru diketahui setelah yang bersangkutan masuk rumah sakit dan mengecek kesehatannya.
Saat itulah baru diketahui ada pembengkakan dan jantungnya besar.
Baca juga: KECELAKAAN KERJA DI BATAM - Karyawan Subcont PT Marcopolo Shipyard Batam Tewas Jatuh dari Tangga
"Artinya bukan karena vaksin," tegas Didi.
Diketahui, akun facebook dengan nama Raja Misna memposting di media sosial.
Ia mengatakan, tanggal 7 April lalu, guru dari Batuaji divaksin. Semuanya normal.
Namun pada tanggal 8 April, istrinya masuk UGD dan langsung dirawat.
Tanggal 9 dokter langsung memvonis jika ada pembengkakan pada jantung.
Tanggal 11 keluarga minta agar pasien dipulangkan dan sampai saat ini kondisinya masih lemas dan sakit kepala.