Sudah Lah Polwan Gadungan, Wanita Ini Pamer Adegan Tak Senonoh Sesama Jenis, Begini Nasibnya Kini
Tim Khusus Tarsius Satreskrim Polres Bitung dan Polda Sulawesi Utara (Sulut) menangkap polisi wanita (polwan) gadungan.
TRIBUNBATAM.id, BATAM- Sudahlah jadi Polwan gadungan, seorang wanita nekat juga memamerkan hubungan tak senonohnya dengan pacar sesama jenis.
Begini nasib wanita itu sekarang.
Tepat di Hari Kartini, 21 April 2021, Tim Khusus Tarsius Satreskrim Polres Bitung dan Polda Sulawesi Utara (Sulut) menangkap polisi wanita (polwan) gadungan.
Polwan gadungan itu berinisial KL (21), warga Lembean, Minahasa.
Wanita berperawakan tomboy ini ditangkap di rumah pasangan sesama jenisnya.
Baca juga: Kasat Reskrim Bikin 4 Gadis Klepek-klepek Dijanjikan Menikah, Ternyata Polisi Gadungan Incar Harta
Baca juga: Kasat Reskrim Pacari 4 Wanita Sekaligus Sampai Dijanjikan Menikah, Ternyata Polisi Gadungan
Baca juga: Polisi Gadungan Perdaya Empat Wanita,Tak Disangka Ternyata Pelaku Alumni UGM
Tepatnya di wilayah Aertembaga, Bitung.
Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast menjelaskan, kejadian ini terungkap dari viralnya unggahan di media sosial Facebook dengan nama akun Prapaga Cornelis (Alen).
KL selama ini mengaku sebagai anggota polwan yang bertugas di Polres Minahasa Selatan.

Tak ayal, perbuatan yang mencoreng nama institusi Polri ini pun kemudian diselidiki Polres Bitung.
"Pelaku diamankan beserta sejumlah barang bukti satu pasang pakaian dinas lapangan (PDL), pakaian dinas harian (PDH), 1 kemeja putih, 1 field cap, 1 ped, dan kaus dalam Polri," kata Jules.
Dia menambahkan, hasil interogasi awal pelaku nekat melakoni peran sebagai polwan palsu karena ingin membahagiakan orang tuanya dan juga pasangan sesama jenisnya.
"Pelaku beserta sejumlah barang bukti tersebut sudah diamankan di Mapolres Bitung untuk dimintai keterangan lebih lanjut," tandas Jules.(Kompas.com/Kontributor Manado Skivo Marcelino Mandey)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polres Bitung Sulut Tangkap Polwan Gadungan yang Beradegan Tak Senonoh dengan Sesama Jenis"
Editor: Tariden Turnip