72 Jam KRI Nanggala Belum Ditemukan, Batas Waktu Cadangan Oksigen Habis Hari Ini Sabtu 24 April
Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono menjelaskan Sabtu pukul 03.00 adalah kurang lebih batas waktu cadangan oksigen di KRI Nanggala-402
Hingga kini sudah ada personel militer luar negeri merapat ke perairan Bali, di antaranya lima personel Angkatan Bersenjata Singapura.

Dikutip dari kompas.com, kelimanya bahkan sudah bergabung dengan tim TNI yang berada di KRI dr Soeharso-990.
Mereka telah menjalin koordinasi sekaligus menunggu kehadiran kapal penyelamat kapal selam MV Swift Rescue milik Angkatan Laut Singapura (RSN).
Selain itu, terdapat tim pesawat Amerika Serikat (AS), P-8 Poseidon, di mana pesawat P-8 Posedion akan tiba.
"Tim dari Poseidon yang nanti akan sebagai operator atau pun membantu P-8 Poseidon Amerika dari US Airforce, yang mudah-mudahan bisa datang malam atau dini hari nanti," ucap Riad.
Baca juga: Kapal Selam KRI Nanggala 402 Diduga Masuk Palung Sedalam 700 Meter, Mungkinkah?
Ia juga mengatakan bahwa temuan magnet di salah satu area di perairan utara Bali bisa menjadi titik terang penyelamatan.
"Jadi kemarin ada KRI Rimau yang disampaikan Bapak KSAL, bahwa ada satu titik magnet yang sangat kuat.
Mudah-mudahan itu tidak berubah dan akan dikejar itu.
Mudah-mudahan itu jadi titik terang," imbuh Riad.

Sementara itu, mantan Komandan KRI Nanggala-402 Letnan Kolonel Laut Ansori mengatakan, seluruh peralatan kapal selam pasti pernah mengalami masalah saat berlayar maupun bersandar.
Namun ia menegaskan, seluruh awak kapal selam sudah dilatih untuk mengatasi setiap masalah yang muncul.
"Terkait masalah, saya rasa di semua pesawat (dan kapal selam) juga mengalami.
Semua personel dilatih survive untuk bisa mengatasi trouble (masalah) tersebut," kata Ansori di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai Bali, Jumat (23/4/2021).
Ansori menjelaskan, sistem keselamatan KRI Nanggala-402 sudah sesuai standar keselamatan internasional.
Perlatan keselamatan yang ada di kapal selam juga disesuaikan dengan jumlah personel yang berlayar di kapal selam itu.
Baca juga: Nasib 53 Personel Kapal Selam KRI Nanggala 402 yang Hilang Kontak di Perairan Utara Bali