8 Tips Membuat Kue Putri Salju Lumer di Mulut dan Tidak Mudah Hancur

Kue putri salju merupakan salah satu kue kering klasik yang selalu muncul di rumah-rumah orang Indonesia saat hari raya Idul Fitri atau Natal. 

Kompas.com
Ilustrasi kue putri salju 

Gunanya untuk menyaring gumpalan tepung dan gula agar tidak membuat adonan kurang halus.

Selain itu, berguna juga untuk menyaring kotoran yang mungkin ada di dalam tepung atau gula.

4. Jangan pakai telur

Kue putri salju merupakan salah satu jenis kue kering yang adonannya tidak menggunakan telur sama sekali.

“Kenapa kok kita suka ada yang keras? Kadang kita kasih telur dan telurnya kebanyakan. Makanya adonan jadi kayak karet,” terang Disy ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (13/4/2021).

Penggunaan telur dapat membuat kue putri salju jadi gampang hancur. Jika ingin menambahkan telur, Disy mengatakan bisa-bisa saja. Namun, harus diperhatikan jumlahnya.

Cukup gunakan satu butir telur jika memang dirasa perlu untuk mengikat adonan. 

5. Pakai kacang mete

Penggunaan kacang mete juga sangat penting. Kacang mete penting untuk menghasilkan kue putri salju yang otentik.

Jangan diganti dengan kacang jenis lain, misalnya kacang tanah karena rasanya pasti akan jadi berbeda. 

6. Jangan overmix

Selanjutnya, jangan sampai mengaduk adonan terlalu lama. Jika pengadukan terlalu lama alias overmixing, adonan bisa jadi akan terlalu mengembang. Alhasil akan sulit dibentuk nantinya.

"Semua cookies yang dicetak spuit dan dipotong-potong akan ngaruh sih. Semua cookies enggak boleh overmixing,” tegas Arief.

Cukup aduk semua adonan hingga terlihat sudah tercampur rata. Jika sudah cukup rata, segera hentikan proses pengadukan sebelum adonan terlalu mengembang.

"Ada yang di-mixer sampai pucat. Itu aku kurang rekomendasi. Jadi cuman sampai soft saja dan creamy tapi enggak terlalu pucat,” imbuh Arief.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved