KRI NANGGALA 402

MUI Imbau Salat Gaib untuk Awak Kapal Selam KRI Nanggala-402, Begini Niat dan Tata Carana

MUI mengajak masyarakat gelar Salat Gaib untuk awak Kapal Selam KRI Nanggala-402

TRIBUNBATAM.id -  Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas ajak masyarakat gelar Salat Gaib untuk awak Kapal Selam KRI Nanggala-402.

Ajakan Salat Gaib setelah mengetahui jika status pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 dinyatakan subsunk atau tenggelam dari fase submiss atau hilang.

Maka itu, Anwar Abbas mengajak masyarakat untuk melaksanakan Salat Gaib untuk para awak kapal selam KRI Nanggala-402

"dan pengabdian serta pengorbanan yang telah mereka berikan kepada bangsa dan negaranya menjadi ibadah"

"Serta mendapatkan ganjaran pahala yang sebesar-besarnya dari-Nya," ucap Anwar melalui keterangan tertulis, Minggu (25/4/2021).

Anwar mengutip hadis yang menyebut, seseorang yang wafat tenggelam akan meninggal dalam keadaan syahid.

Sehingga, Anwar mengatakan para kru kapal selam KRI Nanggala meninggal dalam keadaan terhormat.

"Maka kalau seandainya memang mereka meninggal dalam keadaan seperti ini maka mereka jelas telah pergi menghadap Tuhan-nya dalam keadaan terhormat," ucap Anwar.

Meski begitu, Anwar tetap berharap para awak kapal selam KRI Nanggala dapat ditemukan dalam keadaan selamat.

"Meskipun demikian kita tentu saja tetap berharap kepada Allah SWT, semoga kapal tersebut dapat ditemukan dan para awak yang ada di dalamnya masih dalam keadaan selamat," tutur Anwar.

Seperti diketahui, Kapal selam KRI Nanggala-402 dinyatakan subsunk alias tenggelam.

Pernyataan itu disampaikan Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana Yudo Margono, dalam konferensi pers, Sabtu (24/4/2021).

Yudo menyebut sejumlah barang yang diduga kuat merupakan bagian dari kapal selam KRI Nanggala-402 ditemukan dalam pencarian.

"Dengan adanya bukti otentik yang ini diyakini milik KRI Nanggala, sehingga pada saat ini kita isyaratkan, dari sub-miss kita tingkatkan pada tingkatan fase subsunk," ungkap Yudo.

Niat dan Tata Cara Salat Gaib

Berikut niat dan tata cara Salat Gaib yang dilansir mellaui laman sumsel.kemenag.go.id dari Risalah Tuntunan Shalat Lengkap oleh Drs. Moh. Rifa'i.

1. Niat

Bacaannya sama saja dengan Salat Jenazah yang bukan gaib, hanya niatnya saja disebutkan atas mayit gaib yakni dengan lafaz:

أُصَلِّيْ عَلَى المَيِّتِ الغَائِبِ أَرْبَعَ تَكْبِيْرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةٍ لِلهِ تَعَالَى

USHALLI ALAL MAYYITIL GHAAIBI ARBA'A TAKBIIRATTIN FARDLAL KIFAAYATI (MA'MUUMAN/IMAAMAN) LILLAAHI TA'AALAA ALLAAHU AKBAR.

Atau dengan menjelaskan nama mayit tersebut, misalnya :

USHALLI, 'ALAA MAYYITI (FULAN) AL GHAAIBI ARB A'A TAKBDRAATIIN, FARDLAL KIFAAYATI LILLAAHI TA'AALAA. ALLAHU AKBAR.

Artinya, “Aku menyengaja sembahyang jenazah ghaib empat takbir fardhu kifayah karena Allah SWT,”

2. Berdiri bila mampu

3. Takbiratul ihram

4. Membaca Surat Al-Fatihah

5. Takbir yang kedua diteruskan dengan membaca shalawat Nabi

Allohumma sholli alaa sayyidinaa muhamma wa alaa ali sayyidinaa Muhammad, kama sholaita alaa sayyidina ibrohim wa alaa sayyidina ibrohim, wa barik alaa sayyidinaa Muhammad wa alaa ali sayyidina Muhammad, kama barakta alaa sayyidina ibrohim wa alaa ali sayyidina ibrohim, fil alaaminaa innaka hamiidum majiid

Artinya : “Ya Allah! Limpahkanlah rahmatmu kepada Nabi Muhammad. Ya Allah! Limpahilah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya, dan limpahkanlah berkah atas Nabi Muhammad beserta keluarganya, sebagaimana Engkau telah beri berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya, Bahwasanya Engkau Tuhan yang sangat terpuji lagi sangat mulia di seluruh alam.”

6. Takbir ke-3 lalu membaca doa untuk jenazah

Usai membaca shalawat, takbir ketiga dan membaca doa untuk jenazah yang sedang dishalati:

Untuk jenazah laki-laki:

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَاجْعَلِ اْلجَنَّةَ مَثْوَاهُ. اللّهُمَّ ابْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَأَهْلًا خَيْراً مِنْ أَهْلِهِ. اللَّهُمَّ إِنَّهُ نَزَلَ بِكَ وَأَنْتَ خَيْرُ مَنْزُوْلٍ بِهِ. اَللَّهُمَّ أَكْرِمْ نُزولَهُ ووسِّعْ مَدْخَلَهُ

Bacaan Latinnya

Allahummagfir lahu warhamhu wa ‘afihi wa ‘fu’anhu wakrim nuzulahu wa wasi’ madkholahu wagsilhu bilma’i watsalju wal bardi wa naqqihi minadzunubi walkhotoyaya kama yunaqqi atssaubulabyadhu binaddanasi wa abdilhu daaron khoiron min daarihi, wahlan khoyron min ahliho, wa zaujan khoyron min zaujihi waqihi fitnatalqobri wa ‘adzabi nnar.

Artinya:

“Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Selamatkan dan maafkanlah dia. Berilah kehormatan terhadapnya, luaskanlah tempat kuburnya.

Mandikanlah dia (mayit) dengan air, salju, dan embun. Bersihkanlah dia dari segala kesalahan sebagaimana Engkau membersihkan baju putih dari kotoran.

Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, juga isteri yang lebih baik dari isterinya. Dan peliharalah (lindungilah) ia dari azab kubur dan neraka.”

Untuk jenazah perempuan:

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهاَ وَارْحَمْهاَ وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهاَ وَاجْعَلِ اْلجَنَّةَ مَثْوَاهاَ. اللّهُمَّ ابْدِلْهاَ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهَا، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهَا وَأَهْلًا خَيْراً مِنْ أَهْلِهاَ. اللَّهُمَّ إِنَّهُ نَزَلَ بِكَ وَأَنْتَ خَيْرُ مَنْزُوْلٍ بِهاَ. اَللَّهُمَّ أَكْرِمْ نُزولَهاَ ووسِّعْ مَدْخَلَهاَ

Artinya

Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Selamatkan dan maafkanlah dia. Berilah kehormatan terhadapnya, luaskanlah tempat kuburnya.

Mandikanlah dia (mayit) dengan air, salju, dan embun. Bersihkanlah dia dari segala kesalahan sebagaimana Engkau membersihkan baju putih dari kotoran.

Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, juga isteri yang lebih baik dari isterinya.

Dan peliharalah (lindungilah) ia dari azab kubur dan neraka.

7. Takbir ke-4 lalu membaca Doa

Usai takbir yang keempat kalinya, lalu membaca:

Untuk jenazah laki-laki:

اللهُمّ لاتَحرِمْنا أَجْرَهُ ولاتَفْتِنّا بَعدَهُ

Bacaan Latin

Allahumma tarimna Ajrohu walataftinna bakdahu

Artinya

“Ya Allah, janganlah jadikan pahalanya tidak sampai kepada kami (janganlah Engkau meluputkan kami akan pahalanya), dan janganlah Engkau memberi kami fitnah sepeninggalnya, dan ampunilah kami dan dia.”

Untuk jenazah perempuan:

اللهُمّ لاتَحرِمْنا أَجْرَهُ ولاتَفْتِنّا بَعدَهُ

8. Salam

Terakhir, mengucapkan salam secara sempurna:

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Doa Sesudah Sholat Jenazah

Bismillahirrohmaanirrohiim

Allahumma sholli 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aali sayyidinaa muhammad. Allahumma bihaqqil fatihati i'tiq riqaabanaa waqaaba haadzal mayyiti/haadzihil mayyitati minan naar, minan naar, minan naar.

Allahumma anzilir rahmata wal maghfirata 'alaa haadzal mayyiti/hadzihil mayyitati waj'al qabrahu/haa roudhotan minal jannati wa laa taj'alhu lahuu/lahaa hufratan minanniiraani. Wa shollallahu 'alaa khoiri kholqihi sayyidinaa muhammadin wa aalihi washohbihii ajma'in. Walhamdulillahi rabbil 'aalamin.

Artinya :

"Ya Allah, curahkanlah rahmat atas junjungan kita Nabi Muhammad dan kepada " keluarga Nabi Muhammad. Ya Allah, dengan berkahnya surat Al-Fatihah, bebaskanlah dosa kami dan 77 dosa mayit ini dari siksaan api neraka."

"Ya Allah, curahkanlah rahmat dan berilah ampunan kepada - mayit ini. Dan jadikanlah tempat kuburnya taman yaman dari sorga dan janganlah Engkau menjadikan kuburnya itu lubang jurang neraka. Dan semoga Allah memberi rahmat kepada semulia-mulia makhlukNya yaitu junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarga nya serta sahabat-sahabatnya sekalian, dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam".

Dikutip dari situs As-Sunnah Foundation of America, ulama sebetulnya beda pendapat terkait hukum Salat Gaib.

pelaksanaan Salat Gaib akhirnya dibolehkan dengan syarat:

1. Jenazah tersebut belum disholatkan

2. Jenazah tersebut memiliki jasa yang besar selama hidup terhadap agama atau aspek kehidupan lainnya.

Dalam hadits dikatakan, Nabi Muhammad SAW sempat melaksanakanSalat Gaib untuk Raja Negus yang menguasai wilayah Abyssinia. Negus kerap disebut An-Najashi, sementara Abyssinia kini dikenal sebagai Ethiopia.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم نَعَى لِلنَّاسِ النَّجَاشِيَ فِي الْيَوْمِ الَّذِي مَاتَ فِيهِ فَخَرَجَ بِهِمْإِلَى الْمُصَلَّى وَكَبَّرَ أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ

Artinya: Abu Huraira melaporkan,"Rasulullah SAW memberitakan kematian Negus pada kaum muslim. Rasulullah SAW kemudian membariskan mereka di tempat ibadah dan mengucapkan empat takbir." (HR Muslim). 

Saat itu, Nabi Muhammad SAW berada di Madinah yang jauh dari Ethiopia.

Semasa hidup, Raja An-Najashi membuka negara

ya bagi kaum muslim yang saat itu menghadapi ancaman dari kaum musyrik.

Selain punya jasa besar, An-Najashi kemungkinan meninggal tidak dikelilingi kaum mulim sehingga tak ada yang menyolatinya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "MUI Ajak Masyarakat Salat Gaib untuk Awak Kapal Selam KRI Nanggala 402" dan Sripoku.com dengan judul "Bacaan Niat dan Tata Cara Salat Gaib Bagi Orang yang Meninggal Akibat Covid-19 Ada Syarat & Doanya"

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved