Penjelasan Ilmiah kenapa Tidur setelah Sahur Tak Baik untuk Kesehatan, Efeknya Buruk Bagi Kesehatan
Tidur setelah makan sahur sangat berbahaya bagi kesehatan terutamabagi mereka yang pernah mengalami asam lambung atau yang dikenal dengan istilah GERD
TRIBUNBATAM.id - Sahur dan berbuka puasa adalah rutinitas rutin yang dilakukan seseorang saat berpuasa di Bulan Ramadhan.
Berbeda saat aktivitas berbuka puasa, bayak orang biasanya akan terpancing kembali tidur usai bersantap sahur.
Rasa kantuk saat sahur dini hari membuat mata terasa ingin kembali terpejam.
Namun, tidur setelah makan sahur sebenarnya berbahaya bagi kesehatan.
Baca juga: Kenapa Berat Badan Justru Makin Naik saat Puasa, Apa Penyebabnya?
Baca juga: Resep Es Cincau Hitam Kelapa Muda, Rekomendasi Minuman Segar untuk Takjil Buka Puasa
Dikutip dari Kompas.com, kebiasaan buruk itu dapat mengganggu pencernaan.

Profesor dan kepala bedah ortoraks di University of Michigan, Mark B. Orringer mengatakan, tidur setelah sahur sangat berbahaya bagi kesehatan.
Tindakan itu berbahaya bagi mereka yang pernah mengalami asam lambung atau yang dikenal dengan GERD.
Sebab, tidur setelah makan bisa membuat isi perut kembali ke kerongkongan.
Hal tersebut terjadi karena katup antara kerongkongan dan lambung tidak berfungsi dengan baik.
Baca juga: Kontras dengan Hidupnya yang Kaya, Menu Sahur Inul Daratista Disorot, Dipuji Mayangsari
Baca juga: Resep Baby Buncis Saus Tiram Pakai Daging Giling, Cocok untuk Menu Santap Sahur
Butuh waktu bagi tubuh untuk mencena makanan yang kita konsumsi saat sahur.
Tubuh paling nyaman mencerna makanan dalam posisi tegak.
Posisi ini akan membuat pencernaan lebih mudah bekerja.

Jadi, berapa lama waktu tunggu agar kita bisa kembali tidur setelah sahur?
Sebaiknya, kita menunggu selama dua hingga tiga jam setelah makan untuk kembali melanjutkan tidur.
Hal tersebut memugkinkan pencernaan bekerja cukup efektif dan makanan di perut berpindah ke usus kecil.