Suami Bunuh Istri Sedang Hamil 5 Bulan, Kesal Diejek Pengangguran, Simpan Mayat 3 Hari di Kamar Kos

Setelah membunuh istrinya yang sedang hamil 5 bulan, JPK (25) selama 3 hari sempat tinggal bersama jasad PIC (26) di dalam kamar kos karena sudah bau

KOMPAS.COM/ACHMAD FAIZAL
Suami Bunuh Istri Sedang Hamil 5 Bulan, Kesal Diejek Pengangguran, Simpan Mayat 3 Hari di Kamar Kos 

TRIBUNBATAM.id - Setelah membunuh istrinya yang sedang hamil 5 bulan, JPK (25) selama 3 hari tinggal bersama jasad PIC (26) di dalam kamar kos.

Setelah mayat sang istri mulai mengeluarkan bau busuk, barulah ia merencanakan membuang mayat istrinya menggunakan gerobak sampah.

Dalam penyelidikan polisi juga terungkap, janin 5 bulan yang dikandung korban sempat keluar dalam kondisi tak bernyawa.

"Janin tersebut berkelamin laki-laki dan sudah meninggal dunia," jelas Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Oki Ahadian, Jumat (23/4/2021).

Baca juga: Korban Diberi Minuman Bersoda Campur Obat Flu, Begini Penemuan Pembunuhan Berantai di Jogjakarta

Baca juga: Masih Ingat Zuraida Hanum, Kasasi Ditolak, Tetap Dihukum Mati di Kasus Pembunuhan Hakim Jamaluddin

Pembunuhan ini terjadi di Jalan Gayungan VII, Surabaya, Jawa Timur pada Senin (19/4/2021).

Mayat PIC ditemukan terbungkus kasur dalam kondisi membusuk di dekat Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya.

JPK, pria pembunuh jasad perempuan yang dibungkus kasur Lihat Foto JPK, pria pembunuh jasad perempuan yang dibungkus kasur
JPK, pria pembunuh jasad perempuan yang dibungkus kasur Lihat Foto JPK, pria pembunuh jasad perempuan yang dibungkus kasur (KOMPAS.COM/ACHMAD FAIZAL)

JPK mengaku membunuh istrinya karena emosi sering dihina tak bekerja.

"Saya sakit hati karena terus dihina, karena enggak kerja," kata JPK, kepada wartawan, di Mapolrestabes Surabaya, Jumat (23/4/2021).

Dia juga mengaku spontan membunuh istrinya karena emosi.

"Saya spontan saja, saya emosi," ucap dia.

JK mengatakan ia dibantu tetangganya yang berjualan batagor saat membuang jasad istrinya di tanah lapang dekat Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya.

Baca juga: Awalnya Ritual Mistis, Bukti Baru Pembunuhan Wanita Tukang Kredit yang Hilang Ditemukan

Baca juga: Tegur Istri agar Berpakaian Sopan Berujung Pembunuhan, Buruh Sawit Emosi Ditantang Ajukan Cerai

"Saya cuma minta tolong, tidak saya bayar," ujar dia.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Oki Ahadia mengatakan JPK tega membunuh istrinya karena dendam pernah diselingkuhi korban.

"Awalnya cekcok, kemudian tersangka membekap korban menggunakan bantal, lalu mencekik leher korban sampai meninggal dunia," kata dia.

Ilustrasi - Nur Kholis (kiri) dan KL (kanan), pelaku pembunuhan Budiyantoro, bos wajan di Bantul, Yogyakarta. Nur Kholis dan Budiyantoro masih berhubungan saudara.
Ilustrasi - Nur Kholis (kiri) dan KL (kanan), pelaku pembunuhan Budiyantoro, bos wajan di Bantul, Yogyakarta. Nur Kholis dan Budiyantoro masih berhubungan saudara. (Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani / Dok. Polres Bantul)

Ia mengatakan tersangka dalam kondisi sadar dan mengetahui jika istrinya dalam kondisi hamil 5 bulan saat pembunuhan terjadi.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved