KRI NANGGALA 402

TERKUAK, KRI Nanggala-402 Retak Hebat Saat Latihan Perang Tenggelam Saat Berada di Titik 700 Meter?

KRI Nanggala-402 diduga tenggelam di kedalaman cukup dalam. Kapal jatuh pada kedalaman 600 – 700 meter

TRIBUNBATAM.id -  TNI Angkatan Laut (AL) menduga kapal perang selam KRI Nanggala-402 mengalami blackout saat melakukan penyelaman statis. 

Hal itu yang membuat kapal tidak bisa dikendalikan dan melakukan prosedur darurat.

KRI Nanggala-402 diduga tenggelam di kedalaman cukup dalam. “Kapal jatuh pada kedalaman 600 – 700 meter,” kata TNI AL melalui keterangan resminya, Rabu (21/4).

TNI AL menyebut ditemukan tumpahan minyak di sekitar koordinat hilang kontaknya KRI Nanggala-402. Tumpahan minyak ini bisa berasal dari berbagai sebab.

Kronologi Tenggelamnya KRI Nanggala 402, Hilang saat Bersiap Tembak Torpedo

“Terjadinya tumpahan minyak disekitar area tenggelam, kemungkinan terjadi kerusakan tangki BBM (retak) karena tekanan air laut, atau pemberian sinyal posisi dari KRI NGL-402,” tulis TNI AL.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat ditemui seusai rapat dengan Komisi I, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (24/5/2018).
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat ditemui seusai rapat dengan Komisi I, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (24/5/2018). (KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO)

KRI Nanggala-402 telah dinyatakan tenggelam atau isyarat subsunk di perairan laut utara Bali, pada Sabtu (24/4/2021) sore.

Tenggelamnya KRI Nanggala-402 diawali ketika kapal selam buatan Jerman ini mengikuti latihan penembakan senjata strategis TNI AL 2021,

Sesuai rencana, kapal selam ini hendak melakukan latihan tembak torpedo kepala perang, pada Rabu (22/4/2021) dini hari.

Nekat Buat Video Tak Pantas Soal Tragedi KRI Nanggala 402, Pemuda Ini Kena Karma hingga Gemetaran

Kepala Staf TNI AL Laksamana Yudo Margono menjelaskan, latihan dimulai sekitar 02.30 Wita.

"Sesuai prosedur, pukul 02.30 sudah dilakukan isyarat terbit yakni mulai latihan," kataya saat konferensi pers di Bali, pada Kamis.

Lalu pada 03.00 Wita, kapal buatan Jerman ini izin menyelam pada kedalaman 13 meter untuk persiapan menembak torpedo.

Sesuai prosedur dalam penembakan tersebut kapal selam didampingi sea rider penjejak yang di dalamnya ada Kopaska.

Nantinya jika torpedo meluncur, maka sea rider akan mengikuti.

Penyebab KRI Nanggala 402 Tenggelam karena Keretakan Besar, KSAL: Bukan Meledak

Saat itu, geladak haluan dan conning tower masih terlihat oleh tim penjejak dalam jarak 50 meter.

Sekitar 03.30 Wita, KRI lain yang terlibat latihan memeriksa torpedo warning dan dalam hal ini unsur lain sudah persiapan torpedo meluncur.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved