4 Hari Terakhir Kasus Covid-19 di India Makin Mengkhawatirkan, Dokter Ungkap Ada yang Tidak Beres

India berada dalam ledakan Covid-19, 4 hari terakhir, kematian akibat Covid-19 membludak

TRIBUNBATAM.id -  Pandemi virus corona masih menyerang.

Kali ini semakin ganas.

Hingga membuat tingkat kematian karena virus corona di India meningkat.

India memecahkan rekor kasus CoIndi vid-19 dan tingkat kematiannya yang begitu membeludak selama empat hari terakhir.

Kombinasi varian Inggris yang menjadi dominan dan varian "mutan ganda" baru yang muncul telah membanjiri India jadi pemicunya.

Dr Amir Khan, dokter di Layanan Kesehatan Nasional Inggris dan dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Bradford Inggris membuat catatan khusus di situs Aljazeera.com, Minggu (25/4/2021).

Menurutnya, ada yang tidak beres di India. Saat ini, negara tersebut telah melaporkan 346.786 kasus baru Covid -19 selama 24 jam sebelumnya, dengan 2.624 kematian.

Ini jumlah korban harian tertinggi di dunia sejak pandemi dimulai tahun lalu. Secara keseluruhan, hampir 190.000 orang telah meninggal akibat corona di negara itu. Sementara lebih dari 16,6 juta orang telah terinfeksi.

Wabah baru di India sangat parah sehingga rumah sakit kehabisan oksigen dan tempat tidur, dan banyak orang yang sakit ditolak.

Larangan Penerbangan dari dan ke India

Selandia Baru, Hong Kong, Inggris, dan AS telah melarang penerbangan langsung ke dan dari India, atau telah menyarankan warganya untuk tidak bepergian sama sekali; dan daftarnya mungkin bertambah panjang.

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, yang ingin mengamankan kesepakatan perdagangan pasca-Brexit dengan negara tersebut, terpaksa membatalkan rencana perjalanan ke India minggu ini.

Ia berencana bertemu Presiden India Narendra Modi secara virtual. Untuk negara di mana jumlah COVID tampak menurun drastis hanya beberapa minggu yang lalu, apa yang salah di India?

Menurut Amir Khan, varian India, yang dikenal sebagai B.1.617, tampaknya mendatangkan malapetaka di negara tersebut.

Sejak 15 April, India telah melaporkan lebih dari 200.000 kasus virus korona setiap hari dan ibukotanya, Delhi, baru-baru ini mengumumkan isolasi selama seminggu.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved