NEWS WEBILOG

NEWS WEBILOG - Pandemi Covid-19 dalam Perspektif Islam

Covid-19 telah mengganggu tatanan kehidupan, baik itu sektor sosial, ekonomi, dan juga kesehatan. Bagaimana sebenarnya covid-19 menurut Islam?

ISTIMEWA
Program News Webilog, edisi Sabtu (24/4/2021) lalu, TRIBUNBATAM.id hadir dengan tema "Covid 19 Dalam Perspektif Islam,". 

KEPRI, TRIBUNBATAM.id - Covid-19 telah melanda Indonesia dan juga dunia, kini sudah mencapai 1 tahun lebih pandemi memporak-porandakan Tanah Air.

Covid-19 telah mengganggu tatanan kehidupan, baik itu sektor sosial, ekonomi, dan tentunya juga kesehatan.

Dalam program News Webilog, edisi Sabtu (24/4/2021) lalu, TRIBUNBATAM.id hadir dengan tema "Covid 19 Dalam Perspektif Islam,".

Tema yang menarik itu akan dibahas bersama seorang narasumber yang sangat luar biasa dan tentunya juga berkompeten di bidang tersebut.

Untuk itu Tribun Batam menghadirkan seorang Doktor Epidemiologi Griffith University Australia, Dicky Budiman sebagai narasumber untuk membahas tema tersebut,

Berikut wawancara eksklusifnya:

Keterangan:

Tribun Batam: TB

Dicky Budiman: DB

TB: Tema hari ini cukup menarik, "Covid-19 Dalam Perspektif Islam". Nah, pertama-tama saya ingin meminta Pak Doktor bercerita sedikit bagaimana kemunculan pandemi dalam sejarah Islam?

DB: Jadi penyakit menular khususnya yang berkaitan dengan wabah ini hampir setua manusia itu sendiri, kalau berbicara penyakit menular itu lebih pada saat dimana manusia hidup berkelompok, hidup bermasyarakat ketika jumlahnya sudah mulai banyak, dan memang dalam pemahaman Islam tidak ada penyakit menular itu, tapi artinya bukan  berarti tidak ada, tapi bahwa memang orang terinfeksi itu karena memang dia abai dalam menjaga kesehatan atau untuk melakukan pencegahan.

Dan yang utama dalam pemahaman ini semua yang terjadi di Dunia ini memang tidak lepas dari izin Allah.

Jadi virus itu atau bakteri penyebab wabah apapun itu, ia mengikuti hukum biologi yang diciptakan Allah untuk fatogen ini baik itu bakteri maupun virus, jadi ini yang harus kita pahamami secara mendasar.

Artinya apa? Kalau mau melakukan upaya pencegahan termasuk pengobatan harus mengikuti dan memahami hukum biologi yang diciptakan Allah  untuk virus atau bakteri itu.

Sejarah wabah itu luar biasa panjang, dari mulai zaman para Nabi sudah ada, katakanlah zaman Rasulullah SAW dan para sahabat sangat erat dengan sebuah wabah yang disebut Thaun.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved